@thesis{thesis, author={Sitoresmi Nilam}, title ={PENGARUH JENIS PELARUT TERHADAP NILAI SUN PROTECTION FACTOR (SPF) DARI EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.)}, year={2022}, url={http://eprints.poltektegal.ac.id/1274/}, abstract={Kulit bawang merah (Allium cepa L.) memiliki aktivitas tabir surya. Flavonoid merupakan komponen yang dapat menangkap radikal induksi ultraviolet (UV). Flavonoid memberikan efek perlindungan terhadap radiasi dengan menyerap UV. Efektivitas tabir surya dalam melindungi kulit dapat ditentukan melalui nilai Sun Protection Factor (SPF). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut terhadap nilai Sun Protection Factor (SPF) dari ekstrak kulit bawang merah. Uji nilai SPF dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 290-320 nm setiap interval 5 nm dan didasarkan pada persamaan Mansur. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif menggunakan One Way ANOVA. Berdasarkan uji flavonoid dengan pereaksi warna, ekstrak kulit bawang merah terbukti mengandung senyawa flavonoid. Uji SPF yang dilakukan dengan Spektrofotometri UV-Vis menunjukkan bahwa ekstrak metanol kulit bawang merah memiliki nilai SPF paling tinggi yaitu sebesar 35,55 dibandingkan dengan ekstrak etanol kulit bawang merah dengan nilai SPF sebesar 34,43 dan ekstrak etil asetat kulit bawang merah dengan nilai SPF sebesar 33,88. Hasil Uji Anova menunjukkan nilai signifikan 0,000<0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara hasil nilai SPF dari masing-masing ekstrak. Ekstrak kulit bawang merah menunjukkan kemampuan tabir surya dengan proteksi ultra.} }