@thesis{thesis, author={Susanto Ghaida Nur Aziza Fauzia}, title ={Evaluasi Kebijakan Kartu Identitas Anak (KIA) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang}, year={2025}, url={https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/30224/}, abstract={Kartu Identitas Anak (KIA) merupakan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah untuk memberikan identitas resmi bagi anak-anak di bawah usia 17 tahun. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan pendataan kependudukan, mempermudah akses anak terhadap layanan publik, serta memberikan perlindungan dan pengakuan hukum. Namun, dalam implementasinya di Kota Semarang, program KIA masih menghadapi kendala seperti rendahnya kesadaran masyarakat, kurang optimalnya sosialisasi, serta keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan KIA di Kota Semarang dengan menggunakan pendekatan evaluasi kebijakan menurut William Dunn, yang mencakup efektivitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsivitas, dan ketepatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan pegawai Disdukcapil, observasi, serta analisis dokumen kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan KIA telah memberikan manfaat bagi administrasi kependudukan dan meningkatkan kepemilikan identitas anak, tetapi masih terdapat kendala dalam pelaksanaannya. Program jemput bola yang dilakukan ke sekolah-sekolah telah meningkatkan cakupan kepemilikan KIA, namun belum mencapai target optimal. Beberapa faktor penghambat dalam implementasi kebijakan ini meliputi kurangnya koordinasi antara Disdukcapil dengan fasilitas kesehatan dan instansi terkait lainnya, serta kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya KIA. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun kebijakan KIA di Kota Semarang telah memberikan dampak positif, masih diperlukan peningkatan dalam berbagai aspek agar implementasinya lebih efektif. Oleh karena itu, disarankan agar pemerintah meningkatkan anggaran untuk produksi dan distribusi KIA, memperluas cakupan sosialisasi dengan pendekatan berbasis komunitas, serta mengembangkan inovasi digital dalam layanan administrasi kependudukan agar pendaftaran KIA lebih mudah diakses oleh masyarakat. Kata Kunci: Evaluasi Kebijakan, Kebijakan Publik, Kartu Identitas Anak, DISDUKCAPIL Kota Semarang 39. Administrasi Publik 2025} }