@thesis{thesis, author={Muhamad Rifaldi F3A212003}, title ={PENERAPAN METODE JACKKNIFE SEBAGAI ALTERNATIF PEMODELAN REGRESI GANDA PADA GALAT YANG TIDAK BERDISTRIBUSI NORMAL (Studi Kasus Tingkat Produksi Kedelai Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe)}, year={2015}, url={http://repo.uho.ac.id/80/}, abstract={ABSTRAK MUHAMAD RIFALDI. Penerapan Metode Jackknife sebagai Alternatif Pemodelan Regresi Ganda pada Galat yang Tidak Berdistribusi Normal(Studi Kasus Tingkat Produksi Kedelai Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe).Dibimbing oleh BAHRIDDIN ABAPIHI dan BAHARUDDIN Regresi merupakan metode dalam statistika dimana variabel tak bebas dimodelkan sebagai kombinasi linear dari satu atau lebih variabel bebas. Ada beberapa asumsi klasik pada analisis regresi ganda diantaranya adalah kenormalan galat. Dampak dari tidak terpenuhinya asumsi kenormalan adalah baik uji F maupun uji t serta estimasi nilai variabel bebas menjadi tidak valid. Metode jackknife merupakan metode statistika nonparametrik yang dapat digunakan untuk memodelkan data regresi ganda yang galatnya tidak berdistribusi normal. Prinsip dasar metode jackknife dalam analisis regresi adalah menghilangkan sepasang data kemudian mengestimasi parameter regresi dan mengulanginya sebanyak jumlah sampel. Dalam penelitian ini metode jackknife digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat produksi kedelai di Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat produksi kedelai dipengaruhi oleh banyaknya benih, dosis pupuk urea, dosis pestisida, jumlah tenaga kerja, dan luas lahan dengan koefisien determinasi dari model regresi sebesar 88,8%. Penambahan 1 liter benih akan meningkatkan hasil produksi kedelai sebesar 7,60 kg, penambahan 1 kg dosis pupuk urea akan meningkatkan hasil produksi kedelai sebesar 4,33 kg, penambahan 1 liter dosis pestisida akan meningkatkan hasil produksi kedelai sebesar 148,43 kg, penambahan 1 orang tenaga kerja akan meningkatkan hasil produksi kedelai sebesar sebesar 6,77 kg, dan penambahan 1 ha luaslahan akan meningkatkan hasil produksi kedelai sebesar 177,48 kg.} }