@thesis{thesis, author={DAUN Aprianus}, title ={Menelaah Realitas Aborsi sebagai Negasi atas Tujuan Perkawinan Katolik}, year={2022}, url={http://repository.iftkledalero.ac.id/1230/}, abstract={Skripsi ini mempunyai beberapa tujuan. Pertama, menguraikan tema tentang aborsi. Kedua, menjelaskan perkawinan Katolik dan tujuannya. Ketiga, menjelaskan aborsi sebagai negasi atas tujuan perkawinan Katolik. Metode yang dipakai oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini adalah metode kepustakaan. Dalam metode kepustakaan ini, penulis membaca berbagai literatur dan buku-buku di perpustakaan sebagai referensi. Obyek yang diteliti dalam tulisan ini adalah menelaah realitas aborsi sebagai negasi atas tujuan perkawinan katolik. Sumber utama dalam penulisan skripsi ini adalah buku, kamus, jurnal, bahan kuliah dan literatur-literatur lainnya yang berhubungan erat dengan persoalan yang diteliti. Sumber sekunder dalam penulisan skripsi ini adalah sumber dari internet. Teknik yang dipakai oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini adalah teknik pengolahan data dengan menganalisis data dari sumber utama dan sumber sekunder tanpa menghilangkan makna aslinya. Berdasarkan hasil studi kepustakaan, dapat disimpulkan bahwa aborsi merupakan salah satu tindakan yang melawan tujuan perkawinan katolik. Kelahiran dan pendidikan anak merupakan salah satu tujuan dari perkawinan Katolik. Kelahiran seorang anak merupakan bukti nyata dari keterlibatan manusia di dalam karya penciptaan. Keturunan yang dihasilkan oleh suami-istri merupakan peleburan kemesraan dan cinta antara pribadi suami-istri. Dengan kehadiran seorang anak, suami-istri mendapat rahmat kebahagiaan karena telah mengabdi kepada kehidupan. Kelahiran seorang anak menjadi wujud pengabdian suami-istri kepada sang pencipta itu sendiri. Allah telah mempercayakan pelayanan mulia untuk melestarikan hidup kepada manusia untuk dijaga secara layak dengan baik. Dengan demikian, suami-istri yang telah disatukan dalam ikatan sakramen perkawinan memiliki tugas untuk menjaga atau memelihara kehidupan manusia sejak saat pembuahan di dalam rahim ibu.} }