@thesis{thesis, author={KALI Mario D. Elia}, title ={Pastoral Pendampingan Orang Muda Katolik menurut Terang Seruan Apostolik Christus Vivit}, year={2023}, url={http://repository.iftkledalero.ac.id/1476/}, abstract={Penulisan ini bertujuan: pertama, memahami konsep pastoral pendampingan orang muda Katolik menurut terang seruan apostolik Christus Vivit. Kedua, memahami gagasan dasar pastoral pendampingan Gereja Katolik. Ketiga, memahami latar belakang dan tujuan seruan apostolik Christus Vivit. Keempat, memahami pandangan teologis tentang orang muda Katolik. Kelima, memahami tantangan dan peluang pastoral pendampingan orang muda Katolik menurut terang seruan apostolik Christus Vivit. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari, membaca dan menganalisis sumber-sumber bacaan yang memuat data-data terkait tema penulisan ini. Sumber bacaan utama adalah seruan apostolik Christus Vivit, dan sumber bacaan lainnya adalah dokumen-dokumen Gereja, buku ilmiah, jurnal ilmiah, artikel riset dari ilmuwan dan teolog serta berita faktual yang berkaitan dengan tema penulisan ini. Pembahasan untuk menemukan suatu metode relevan mengenai praksis pastoral pendampingan orang muda Katolik zaman ini adalah suatu keharusan bagi semua kaum beriman Katolik. Keterdesakan untuk mendiskusikan hal tersebut dilatari oleh penerbitan seruan apostolik Christus Vivit oleh Paus Fransiskus. Seruan apostolik Christus Vivit sebagai dokumen resmi hasil sinode para uskup tentang ?Orang Muda, Iman dan Penegasan Panggilan? berisi pelbagai situasi krisis di dalam dinamika sosial yang menggerogoti sendi-sendi praksis pastoral pendampingan orang muda Katolik zaman ini. Orang muda Katolik era kontemporer merasa bahwa Gereja masa kini bukanlah sesuatu yang bisa memenuhi kebutuhan dalam perkembangan iman mereka. Lalu mereka pergi meninggalkan Gereja, dengan alasan bahwa para pelaku pastoral pendamping dianggap tak mampu mengaktualisasikan nilai-nilai ajaran iman Kristiani secara konkret dengan metode yang sungguh-sungguh menyentuh kebutuhan mereka. Seruan apostolik Christus Vivit hadir dengan tetap berpedoman pada ajaran pastoral Konsili Vatikan II sebagai upaya mewujudnyatakan harapan bersama antara Gereja Katolik dan orang mudanya melalui praksis pastoral pendampingan. Penulis menemukan pemahaman di dalam seruan apostolik Christus Vivit bahwa arah pastoral pendampingan orang muda zaman ini harus bertujuan untuk pendewasaan iman dengan metode mendengarkan, mendampingi dan memberi peran serta melihat, menilai dan melakukan aksi nyata terkait situasi dan pengembangan diri orang muda Katolik. Tantangan dan peluang adalah upaya peningkatan kapasitas pendamping pastoral orang muda Katolik zaman ini baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Sasarannya adalah desakan bagi setiap lembaga atau formasi pendidikan mengenai agen pastoral Katolik zaman ini untuk semakin mampu menghasilkan agen-agen pastoral yang berkualitas dalam kedewasaan iman; dan juga setiap agen pastoral di keuskupan dan paroki harus semakin bersinergi memperhatikan perkembangan orang muda Katolik} }