@thesis{thesis, author={GEONG Kanisius Sandri}, title ={Merevitalisasi Hubungan Islam dan Katolik yang Toleran di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai Upaya Mengatasi Kekerasan Atas Nama Agama}, year={2023}, url={http://repository.iftkledalero.ac.id/1525/}, abstract={Penulisan skripsi ini bermaksud untuk menelaah persoalan kekerasan atas nama agama dan upaya pengentasannya melalui revitalisasi hubungan Islam dan Katolik yang toleran di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Melalui metode ini, penulis melakukan studi kepustakaan dengan membaca berbagai literatur dan buku-buku di perpustakaan sebagai referensi. Obyek kajian yang diteliti dalam tulisan ini adalah persoalan kekerasan berbasis agama di Indonesia dan menawarkan toleransi beragama dalam hubungan Islam dan Katolik di provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai upaya pengentasannya. Sumber utama dalam penulisan skripsi ini adalah buku-buku, kamus, jurnal, internet, dan berbagai literatur lainnya yang memiliki kaitan dengan penulisan ini. Teknik yang digunakan dalam menyelesaikan tulisan ini adalah teknik pengolahan data dengan menganalisis data dari sumber primer dan sekunder yang diinterpretasikan tanpa menghilangkan makna aslinya. Berdasarkan hasil analisis pada fakta-fakta yang diteliti dalam pelbagai literatur, ditemukan bahwa kekerasan atas nama agama yang terjadi di Indonesia seringkali disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal kekerasan atas nama agama, seperti kurangnya pemahaman tentang nilai keagamaan dan ekskluvitas komunal keagamaan. Sedangkan, faktor eksternal kekerasan atas nama agama, seperti lemahnya penegakan hukum, politisasi agama, pemikiran eksklusif, beban kultural, sistem pendidikan yang ekslusif dan lain sebagainya. Kekerasan berbasis agama tentunya berdampak pada keberagaman yang dihayati bangsa Indonesia. Selain itu, kekerasan atas nama agama juga akan menimbulkan terjadinya perpecahan dalam kehidupan bermasyarakat. Karena itu, untuk menghindari terjadinya konflik tersebut perlunya merevitalisasi doktrin setiap agama. Di sini, penulis menawarkan revitalisasi hubungan Islam dan Katolik yang toleran di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai upaya mengatasi kekerasan atas nama agama.} }