@thesis{thesis, author={Syahranie Fahreza Aditya Wahab}, title ={Analisis Perbandingan Konfigurasi pada Sistem Floating Transformer terhadap Koordinasi Sistem Proteksi Berbasis Differential Evolution Algorithm}, year={2021}, url={http://repository.itk.ac.id/16970/}, abstract={Unit Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Ir. Djuanda adalah salah satu produsen listrik yang membangkitkan, mentransmisikan dan mendistribusikan energi listrik. Sebelum sampai ke pelanggan yang jaraknya jauh dari pembangkitan maka sistem akan masuk ke gardu-gardu, yaitu Gardu Induk Jatiluhur 150kV/70kV pada sistem transmisi dan Gardu Induk Ciganea 70kV/6,3kV pada sistem distribusi. Gardu distribusi tegangan menengah memiliki sistem kelistrikan yang menyalurkan secara terus menerus untuk kenyamanan pelanggan listrik. Komponen utama Gardu Induk Ciganea yaitu transformator step down memiliki sistem wye-open/delta atau disebut sistem floating (mengambang). Jaringan akan tetap beroperasi ketika terjadi gangguan satu fasa ketanah, tetapi tidak dapat mengamankan equipment transformator, cubicle, human safety harzard dan menetralisir gangguan. Untuk mengamankan transformator ungrounded power system dibandingkan dengan grounded system. Dari analisis didapatkan bahwa ada arus yang mengalir di titik netral transformator saat terjadi gangguan, yang dapat memicu Ground Fault Relay (GFR) untuk bekerja. Selain grounding system pengaman pada GI Ciganea perlu ditingkatkan menggunakan optimasi Differential Evolution Algorithm (DEA). Kondisi setting existing relay membutuhkan setting inverse untuk melindungi gangguan beban berlebih. Setting inverse ini bisa dioptimalkan menggunakan algoritma DEA. Hasil perancangan dan simulasi sistem pengaman didapatkan nilai setting Over Current Relay (OCR) pada relay41 SEL751A dengan nilai Pickup Setting sebesar 2,61158 A, nilai Time Dial Setting sebesar 0,5s dan nilai Operating Time sebesar 0,10287s. Kata Kunci : Differential Evolution Algorithm , Floating Transformer, Kurva Inverse, Over Current Relay.} }