@thesis{thesis, author={Bose Yudha Saputra}, title ={Smart Tracking Wireless Charging Menggunakan Metode Current Detection}, year={2021}, url={http://repository.itk.ac.id/17037/}, abstract={Dalam dua dekade terakhir perkembangan teknologi wireless cukup berkembang pesat seiring dengan tingginya penggunaan smartphone di masyarakat yang menjadi perangkat vital dalam menjalankan aktivitas. Guna memenuhi kebutuhan pengisian daya baterai pada smartphone banyak dikembangkan teknologi terbarukan seperti penggunaan teknologi wireless dalam pengisian daya baterai. Teknologi wireless charging dikembangkan guna meningkatkan mobilitas masyarakat di era modern saat ini. Teknologi wireless charging dirancang menggunakan prinsip mutual inductance atau peristiwa induksi magnetik yang terjadi pada kumparan primer dan kumparan sekunder. Namun pengembangan teknologi wireless charging yang ada saat ini masih terdapat kekurangan seperti misalignment pada kumparan primer dan sekunder yang diakibatkan dari kecilnya ukuran kumparan primer sehingga perlu tingkat akurasi yang tinggi. Untuk mengatasi permasalahan misalignment pada wireless charging yang ada dapat ditambahkan metode smart tracking menggunakan motor stepper untuk menggerakan kumparan primer pada wireless charging. Selain itu, dapat digunakan juga metode current detection menggunakan sensor arus untuk mengidentifikasi kondisi arus pada kumparan primer ketika terjadi proses transfer daya, sehingga dapat meningkatkan akurasi pembacaan gerak motor stepper agar kumparan primer dan sekunder memiliki posisi yang selaras. Berdasarkan perancangan dan penggunaan metode yang ada, didapatkan hasil pengujian yang optimal dalam mengatasi permasalahan misalignment dengan nilai rata-rata offset sebesar 0,3375 mm setelah dikalibrasi. Selain itu didapatkan juga nilai efisiensi transfer daya yang optimal dengan pengaruh misalignment ketika offset bernilai 0 mm sebesar 69,66% pada kumparan primer 3. Dimana pada kumparan primer 3 didapatkan hasil efisiensi transfer daya tertinggi sebesar 67,94%, kumparan primer 2 sebesar 63,84% dan kumparan primer 1 sebesar 51,06% pada jarak 0 mm.} }