@thesis{thesis, author={Oktananda Evira}, title ={Penyusunan Standar Operasional Prosedur Gudang pada PT. Puninar Infinite Raya}, year={2021}, url={http://repository.itk.ac.id/17059/}, abstract={PT. Puninar Infinite Raya adalah perusahaan yang menawarkan layanan logistik, salah satunya ialah penyewaan gudang yang dikelola oleh departemen gudang. Fungsi utama layanan ini ialah menerima barang, mengelola barang, serta mengirim barang. Akan tetapi, beberapa proses telah dilaksanakan tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Work Instruction (WI) serta terdapat proses yang belum memiliki SOP. Hal ini berlawanan dengan ISO 9001:2015 yang diterapkan oleh perusahaan yang mewajibkan adanya dokumentasi proses dalam bentuk SOP. Berdasarkan permasalahan tersebut, disimpulkan bahwa departemen gudang membutuhkan penyusunan SOP dan WI dengan metode yang berpedoman pada siklus business process management (BPM), dokumen standar prosedur pengendalian dokumen dan dokumen manual sistem manajemen terpadu milik PT. Puninar Infinite Raya. BPM merupakan metode untuk menggali, menganalisis, mendesain ulang, mengeksekusi, dan mengawasi proses bisnis. Penelitian ini melaksanakan tahap process identification, discovery, analysis, dan redesign dari siklus BPM. Tahap process identification dilakukan dengan pendekatan goal-based, action-based, serta reference-based model hingga menghasilkan proses arsitektur. Process discovery memodelkan proses sesuai proses arsitektur yang disetujui oleh proses owner sebanyak 60 proses. Process analysis menggunakan metode five why?s untuk menyelesaikan masalah pencapaian KPI asset optimization dan kontaminasi makanan. Pada analisis masalah pencapaian KPI asset optimization, diketahui tidak adanya standarisasi yang mengatur pelaporan utilisasi aset sehingga pengukuran ketercapaian KPI tidak diketahui. Analisis kontaminasi makanan menunjukkan bahwa akar dari permasalahan ialah WI peletakkan barang yang tidak mengatur jarak penyimpanan bahan kimia dan makanan. Process redesign memodelkan ulang proses sesuai hasil dari tahap analisis. Hasil dari penelitian ini diperolehlah penyusunan 41 proses, terdiri dari 39 proses yang merupakan proses baru dan 2 proses lainnya merupakan hasil perbaikan untuk proses ?put away dan penyerahan dokumen inbound?. Proses tersebut kemudian disusun menjadi 1 SOP dan 40 WI untuk departemen gudang} }