@thesis{thesis, author={Yuan Fiqih Aryanma Cipta}, title ={Studi Proses Manufaktur Senjata Tradisional Mandau Di Kota Balikpapan dan Sekitarnya}, year={2021}, url={http://repository.itk.ac.id/17216/}, abstract={Senjata tradisional merupakan alat yang digunakan masyarakat sebagai alat untuk melindungi diri, ataupun untuk mempermudah kegiatan sehari-hari. Salah satu senjata tradisional didaerah Kalimantan Timur khususnya kota Balikpapan yaitu mandau. Mandau merupakan senjata tradisional dari kebudayaan Dayak. Mandau digunakan sebagai alat kebutuhan sehari-hari dan sebagai alat upacara, ritual atau tari-tarian. Pada zaman nenek moyang suku Dayak. Proses pembuatan mandau yaitu dengan cara di tempa dan proses pembuatan mandau pada tiap daerah memiliki ciri khas dan metodenya masing-masing. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses manufaktur mandau, sifat mekanik, komposisi dan struktur mikro mandau dan menghubungkan proses produksinya terhadap sifat mandau yang dihasilkan. Hasil survei dan studi lapangan didapatkan yaitu lokasi pengrajin mandau di Balikpapan yaitu pada daerah KM 5, KM 28 dan Markoni. Proses pembuatan mandau juga diketahui melalui tahapan pemilihan bahan baku berupa leaf spring, kemudian proses pemotongan, selanjutnya proses forging lalu proses finishing dan terakhir proses penyepuhan. Pengujian komposisi dilakukan dan didapatkan mandau di daerah Balikpapan dan Sekitarnya memiliki unsur Fe berkisar 96,77% -98 % lalu paduannya yaitu Mn berkisar 0,97%-1% dan Cr 0,87%-0,96% serta mandau tersebut termasuk Baja karbon medium dengan persen karbonnya berkisar 0,28%-0,30%. Hasil Uji bending dari mandau di dapatkan bahwa kekuatan bending paling tinggi dimiliki oleh pengrajin KM 5 dengan nilai 4147,45 mpa, pengrjain KM 28 3102,6 mpa dan pengrajain Markoni 1382,5 mpa. Hasil pengujian metalografi didapatkan bahwa fasa yang terbentuk dari 3 pengrajin mandau yaitu fasa ferit dan perlit sedangkan bahan baku mandau dari 3 pengrajin yaitu fasa martensit} }