@thesis{thesis, author={Romadhon Wisnu}, title ={IDENTIFIKASI LITOLOGI BAWAH PERMUKAAN DENGAN MODEL 3D MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI AREA KAMPUS ITK}, year={2021}, url={http://repository.itk.ac.id/17230/}, abstract={Informasi litilogi bawah permukaan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam hal pembangunan dan perkembangan suatu daerah. Saat ini, Kampus ITK sedang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan baik dalam hal pembangunan gedung bertingkat, kebutuhan air, dan mitigasi bencana. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan informasi litologi mengenai struktur bawah permukaan sebagai studi awal dilakukan kegiatan pembangunan dan perkembangan di Kampus ITK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi litologi bawah permukaan dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas. Metode ini digunakan untuk mengetahui stratigrafi atau litologi bawah permukaan berdasarkan distribusi nilai resistivitasnya. Data yang diperoleh pada saat akuisisi adalah nilai beda potensial, nilai arus listrik, dan nilai resistivitas semu pada setiap lintasan pengukuran. Hasil data yang diperoleh digunakan untuk mencari nilai resistivitas sebenarnya pada lapisan bawah permukaan sehingga akan mendapatkan informasi litologi bawah permukaan tanah. Hasil analisis menunjukkan struktur lapisan bawah permukaan rata-rata terdiri dari jenis lapisan top soil, lempung pasiran, batu bara, dan pasir lempungan. Berdasarkan pemodelan tiga dimensi dapat diketahui volume tiap lapisan yang berada di daerah penelitian, apisan top soil memiliki volume 603.850 m^3, lapisan lempung pasiran memiliki volume 12.882.000 m^3, lapisan pasir lempungan memiliki volume 8.590.500 m^3, dan lapisan sisipan batu bara memiliki volume 498.700 m^3 pada daerah penelitian. Kata kunci : geolistrik, konfigurasi schlumberger, litologi Informasi litilogi bawah permukaan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam hal pembangunan dan perkembangan suatu daerah. Saat ini, Kampus ITK sedang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan baik dalam hal pembangunan gedung bertingkat, kebutuhan air, dan mitigasi bencana. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan informasi litologi mengenai struktur bawah permukaan sebagai studi awal dilakukan kegiatan pembangunan dan perkembangan di Kampus ITK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi litologi bawah permukaan dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas. Metode ini digunakan untuk mengetahui stratigrafi atau litologi bawah permukaan berdasarkan distribusi nilai resistivitasnya. Data yang diperoleh pada saat akuisisi adalah nilai beda potensial, nilai arus listrik, dan nilai resistivitas semu pada setiap lintasan pengukuran. Hasil data yang diperoleh digunakan untuk mencari nilai resistivitas sebenarnya pada lapisan bawah permukaan sehingga akan mendapatkan informasi litologi bawah permukaan tanah. Hasil analisis menunjukkan struktur lapisan bawah permukaan rata-rata terdiri dari jenis lapisan top soil, lempung pasiran, batu bara, dan pasir lempungan. Berdasarkan pemodelan tiga dimensi dapat diketahui volume tiap lapisan yang berada di daerah penelitian, apisan top soil memiliki volume 603.850 m^3, lapisan lempung pasiran memiliki volume 12.882.000 m^3, lapisan pasir lempungan memiliki volume 8.590.500 m^3, dan lapisan sisipan batu bara memiliki volume 498.700 m^3 pada daerah penelitian. Kata kunci : geolistrik, konfigurasi schlumberger, litologi} }