@thesis{thesis, author={Al Birrnaqiy Ali}, title ={Analisis Perlakuan Impregnasi Resin Fenol Formaldehida terhadap Kayu Sengon untuk Diaplikasikan pada Rumah Modern A-Frame}, year={2021}, url={http://repository.itk.ac.id/17524/}, abstract={Darurat iklim saat ini semakin mengkhawatirkan, sementara kegiatan konstruksi merupakan salah satu penyebab terbesarnya. Maka, diperlukan penelitian yang mengarah pada aplikasi konstruksi dengan material ramah lingkungan berupa kayu. Dalam penelitian ini, kayu yang digunakan adalah kayu sengon karena memiliki ketersediaan yang sangat melimpah di Kalimantan. Namun, kayu sengon memiliki mutu kuat dan awet rendah, sehingga perlu melakukan analisis perbandingan perlakuan impregnasi yang sesuai untuk kayu sengon dijadikan sebagai material rumah modern A-frame ini. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana melakukan perbandingan perlakuan impregnasi kayu sengon, serta merancang rumah modern A-frame. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa kayu sengon yang pada dasarnya tidak unggul pada mutu kuat dan awet dapat dijadikan rumah layak huni dengan impregnasi dan rekayasa struktur, membuat penelitian ini sekaligus sebagai promosi material konstruksi ramah lingkungan dengan ketersediaan yang melimpah dan berkelanjutan. Dalam penelitian ini terdiri dari lima prosedur utama yaitu persiapan alat dan bahan, impregnasi kayu, uji fisik kayu, uji mekanik kayu, dan perencanaan desain struktur kayu. Terdapat tujuh variabel uji yaitu kayu tanpa perlakuan, impregnasi vakum tekan dengan larutan resin fenol formaldehida (PF) 5 %, 10 %, 15 %, impregnasi rendaman dingin dengan larutan resin fenol formaldehida (PF) 5 %, 10 %, dan 15 %. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa perlakuan rendaman dingin berkonsentrasi PF 10 % meningkatkan kuat tarik sejajar serat hingga 91,5 % yang merupakan nilai peningkatan terbesar terhadap salah satu sifat mekanik, namun untuk peningkatan sifat mekanik rata-rata tertinggi adalah variabel B dengan perlakuan vakum tekan berkonsentrasi 5 % dengan nilai peningkatan sebesar 9,1 %. Dengan menggunakan kayu sengon variabel B diperoleh rancangan struktur rumah modern A-frame 2 lantai dengan luas lahan 36 m2 yang menghabiskan sekitar 3,4 m3 kayu sengon. Dengan rancangan struktur rumah modern A-frame tersebut dapat menampung karbon hingga 1,7 ton. Kata kunci : darurat iklim, kayu sengon, impregnasi kayu, ramah lingkungan, rekayasa struktur} }