A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: controllers/Document.php
Line Number: 69
Backtrace:
File: /home/rama/public_html/application/controllers/Document.php
Line: 69
Function: _error_handler
File: /home/rama/public_html/index.php
Line: 296
Function: require_once
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: controllers/Document.php
Line Number: 69
Backtrace:
File: /home/rama/public_html/application/controllers/Document.php
Line: 69
Function: _error_handler
File: /home/rama/public_html/index.php
Line: 296
Function: require_once
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: controllers/Document.php
Line Number: 69
Backtrace:
File: /home/rama/public_html/application/controllers/Document.php
Line: 69
Function: _error_handler
File: /home/rama/public_html/index.php
Line: 296
Function: require_once
@thesis{thesis,
author={ and Nur Fauzia Asmi and Zaskia Ramdayani },
title ={Hubungan Kebiasaan Membawa Bekal dan Asupan Makanan Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri di SMAN 1 Cikarang Selatan},
year={2024},
url={},
abstract={Latar Belakang: Usia sekolah adalah tahap kritis dimana kebutuhan energi dan zat gizi harus
terpenuhi, karena mereka sedang dalam tahap tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, penting
untuk menyediakan makanan berkualitas agar memenuhi kebutuhan gizi mereka selama di
sekolah. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan membawa bekal dan
asupan makanan dengan status gizi remaja putri. Subyek dan Metode Desain penelitian ini
menggunakan kuantitatif pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1
Cikarang Selatan. Sampel sebanyak 50 orang diambil secara purposive sampling, alat penelitian
ini menggunakan kuesioner, timbangan berat badan, microtoise, dan alat pengukur LiLA.
Kolmogorov Smirnov digunakan untuk menguji normalitas, dan uji Pearson untuk melihat
hubungan variabel. Hasil: Berdasarkan uji statistik diperoleh bahwa adanya hubungan antara
kebiasaan membawa bekal dengan status gizi yang signifikan berdasarkan IMT/U (pvalue=0,002),
terdapat hubungan kebiasaan membawa bekal dengan status gizi berdasarkan
%LiLA (0,000) dan tidak adanya hubungan antara asupan makanan dengan status gizi berdasarkan
IMT/U (0,442), tidak di dapatkan hubungan antara asupan makanan dengan status gizi berdasarkan
%LiLA (p-value=0,570). Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan membawa
bekal menurut IMT/U dan % Lila, perlu dilakukan edukasi terkait pentingnya membawa bekal ke
sekolah dengan prinsip gizi seimbang atau sesuai konsep isi piringku.}
}