A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: controllers/Document.php
Line Number: 69
Backtrace:
File: /home/rama/public_html/application/controllers/Document.php
Line: 69
Function: _error_handler
File: /home/rama/public_html/index.php
Line: 296
Function: require_once
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: controllers/Document.php
Line Number: 69
Backtrace:
File: /home/rama/public_html/application/controllers/Document.php
Line: 69
Function: _error_handler
File: /home/rama/public_html/index.php
Line: 296
Function: require_once
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: controllers/Document.php
Line Number: 69
Backtrace:
File: /home/rama/public_html/application/controllers/Document.php
Line: 69
Function: _error_handler
File: /home/rama/public_html/index.php
Line: 296
Function: require_once
@thesis{thesis,
author={ and Masita Sari Dewi and Novita Nurpadilah },
title ={Analisis Implementasi Clinical Pathway Tuberkulosis Paru Berdasarkan Rekam Medis di RSUD Kabupaten Bekasi},
year={2024},
url={},
abstract={Latar Belakang: Rumah sakit hendaknya harus dilengkapi dengan alat untuk mengelola kualitas
mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien sehingga pelayanan kesehatan di mana diberi atas
tenaga kesehatan bisa terpadu dan mengurangi resiko dalam proses layanan klinis. Salah satu alat
untuk mengelola kualitas layanan adalah clinical pathway. clinical pathway ataupun juga alur
klinis yaitu proses multidisiplin yang dirancang untuk menyediakan perawatan kepada penderita
dengan tepat waktu melalui sebuah pendekatan kolaboratif dan juga interdisipliner. Tujuan: Dalam
dilaksanakannya penelitian ini memiliki tujuan agar dapat mengkaji implementasi yang dimiliki
clinical pathway tuberkulosis paru pasien rawat inap pada RSUD Kabupaten Bekasi. Metode:
Adanya sebuah penelitian ini yaitu berupa penelitian kuantitatif melalui penarikan data dengan
retrospektif menggunakan sebuah data yang berupa rekam medis menderita dari tuberkulosis paru
rawat inap di RSUD Kabupaten Bekasi selama periode Januari-Desember 2023. Populasi penelitian
adalah 88 responden, dengan sampel sebanyak 72 responden yang ditentukan menggunakan rumus Slovin dengan batas kesalahan 0,5%. Instrumen pengumpulan data menggunakan formulir clinical pathway yang berpedoman pada KARS 2012. Hasil: Didapatkan jika penderita TB paru
mayoritasnya dialami oleh laki-laki (63,9%), dengan mayoritas usia >50 tahun (41,7%), pendidikan
SMA (59,7%), dan pekerjaan wiraswasta (56,9%). Tatalaksana pengobatan pada tahap intensif dilakukan pada 91,7% pasien, dan tahap lanjut pada 8,3% pasien, dengan tingkat kesesuaian pengobatan mencapai 100%. Berdasarkan hasil penelitian, outcome klinis kategori sembuh tercatat sebanyak 36,1%, sedangkan pasien yang melanjutkan pengobatan jalan sebanyak 63,9%. Kesimpulan: Implementasi clinical pathway tuberkulosis paru di RSUD Kabupaten Bekasi belum terimplemplementasi dengan baik dikarenakan ada beberapa aktivitas yang belum terlaksanakan. Penerapan clinical pathway sangat penting dalam meningkatkan outcome klinis pasiennya. Disebabkan but, bisa direkomendasikan kepada sebuah instansi yang melayani
kesehatan terutama pada manajemen rumah sakit untuk menerapkan clinical pathway dalam
meningkatkan outcome klinis pasien}
}