A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: controllers/Document.php
Line Number: 69
Backtrace:
File: /home/rama/public_html/application/controllers/Document.php
Line: 69
Function: _error_handler
File: /home/rama/public_html/index.php
Line: 296
Function: require_once
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: controllers/Document.php
Line Number: 69
Backtrace:
File: /home/rama/public_html/application/controllers/Document.php
Line: 69
Function: _error_handler
File: /home/rama/public_html/index.php
Line: 296
Function: require_once
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: controllers/Document.php
Line Number: 69
Backtrace:
File: /home/rama/public_html/application/controllers/Document.php
Line: 69
Function: _error_handler
File: /home/rama/public_html/index.php
Line: 296
Function: require_once
@thesis{thesis,
author={ and Mila Sartika and Safira Hafsari Asror },
title ={Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita di Puskesmas Pilar Cikarang Utara},
year={2024},
url={},
abstract={Latar Belakang: Bagi negara miskin seperti Indonesia, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
menempati peringkat tinggi di antara penyebab utama penyakit dan kematian pada anak-anak.
Variabel lingkungan kritis yang memengaruhi kejadian ISPA meliputi ventilasi rumah, kepadatan
hunian, dan paparan asap rokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji variabel-variabel
ini karena berkaitan dengan ISPA pada anak-anak yang datang ke Puskesmas Pilar Cikarang untuk
balita. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain crosssectional,
melibatkan 30 balita yang berobat di Puskesmas Pilar Cikarang. Data dikumpulkan
melalui wawancara terstruktur dan kuesioner yang telah divalidasi. Analisis statistik deskriptif
dan uji Chi-Square digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hasil: Mayoritas
balita yang diteliti berada dalam kelompok usia 0-12 bulan (63,3%) yang menunjukkan
kerentanan lebih tinggi terhadap ISPA. Tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam kejadian
ISPA berdasarkan jenis kelamin (p > 0,05). Namun, terdapat hubungan signifikan antara
kepadatan hunian (p < 0,05) dan paparan asap rokok (p < 0,05) dengan kejadian ISPA. Ventilasi
rumah tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan ISPA (p > 0,05). Kesimpulan:
Penelitian ini menemukan bahwa kepadatan hunian dan paparan asap rokok merupakan faktor
risiko signifikan untuk kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Pilar Cikarang. Intervensi
kesehatan masyarakat yang fokus pada perbaikan kondisi lingkungan rumah disarankan untuk
menurunkan kejadian ISPA pada populasi ini.}
}