@thesis{thesis,
		author={SAFITRI  Eliana Diah},
		title ={FEMINISME EKSISTENSIALIS DAN PENYIMPANGAN SOSIAL DALAM NOVEL TANAH PARA BANDIT KARYA TERE LIYE DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA},
		year={2024},
		url={http://repository.peradaban.ac.id/1633/},
		abstract={Penelitian  ini  bertujuan  mendeskripsikan  (1)  unsur  intrinsik,  (2)  feminisme eksistensialis, (3) penyimpangan sosial dan (4) relevansi novel sebagai bahan ajar di  SMA.  Jenis  penelitian  ini  adalah  penelitian  kualitatif.  Tempat  penelitian  di SMA  Bustanul  Ulum  NU  Bumiayu.  Teknik  pengumpulan  data  observasi, wawancara dan teknik pengumpulan data dokumen. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data  dan penarikan kesimpulan.  Hasil penelitian  yang diperoleh menunjukkan (1) novel  Tanah Para Bandit karya Tere Liye  mengangkat  tema  pengorbanan.  Alur  yang  digunakan  adalah  alur  maju. Tokoh  utama  dalam  novel  adalah  Padma.  Sudut  pandang  yang  digunakan  dalam novel  adalah  sudut  pandang  persona  ketiga  ?dia?  sebagai  pengamat  dan  sudut pandang  persona  pertama  ?aku?  sebagai  tokoh  utama.  Gaya  bahasa  yang digunakan  meliputi  gaya  bahasa  perbandingan,  pertentangan,  pertautan  dan perulangan,  (2)  feminisme  eksistensialis  yang  terdapat  dalam  novel  dominan dengan  bentuk  pembatasan  perempuan  sebagai  liyan  dan  bentuk  strategi perempuan  menjadi  intelektual  yang  berkaitan  dengan  strategi  perempuan memperoleh pendidikan tinggi (3) penyimpangan sosial yang ditemukan berkaitan dengan  bentuk  penyimpangan  primer  dan  sekunder,  faktor  penyebab penyimpangan  yang  dominan  ditemukan  adalah  faktor  ekonomi  yang  berkaitan dengan pencurian, perampokan dan penyelundupan, teori penyimpangan meliputi regangan  struktural  dan  sosial  konflik,  macam  penyimpangan  meliputi kriminalitas dan korupsi, (4) relevansi novel sebagai bahan ajar di SMA Bustanul Ulum  NU  Bumiayu  pada  TP  12.4  dan  TP  12.5  mengenai  menganalisis  dan mengkritisi unsur intrinsik serta otentisitas penggambaran masyarakat dalam teks novel.}
		}