@thesis{thesis, author={Albariroh Esti}, title ={HUBUNGAN LAMA PERNIKAHAN DAN USIA SAAT HAMIL DENGAN RESIKO BABY BLUES PADA IBU NIFAS PRIMIPARA}, year={2021}, url={http://repository.stikesnhm.ac.id/id/eprint/889/}, abstract={ABSTRAK Lama pernikahan memicu terjadinya baby blues karena semakin dini usia pernikahan ibu. Ibu cenderung bingung dengan tindakan apa yang akan dilakukan dalam merawat bayinya dengan baik. Apalagi ibu merawat bayinya sendirian, terlebih bayinya yang rewel. Menurut hasil data yang diperoleh diBPM Meiyuni, didapatkan 15 (25%) dengan ibu nifas yang mengalami baby blues. Dari 15 ibu nifas primipara yang mengalami baby blues tersebut, disebabkan oleh usia ibu terlalu muda saat hamil ?20 tahun 5 (33%), dan dikarenakan usia pernikahan yang terlalu pendek ?2 tahun 6 (40%). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan lama pernikahan dan usia saat hamil dengan resiko baby blues pada ibu nifas primipara Jenis penelitian yang digunakan yaitu analitik Cross Sectional, Variabel independen yaitu lama pernikahan dan usia saat hamil. Variabel dependennya adalah baby blues. Populasi penelitian adalah semua ibu nifas primipara 0-14hari 28 orang. Sampelnya 26 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling, analisa data menggunakan uji chi square. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil uji statistik menggunakan uji chi square diperoleh hasil lama pernikahan nilai probabilitas(sig.) 0.001 < alpha (0.05), usia saat hamil nilai probabilitas(sig.) 0.008 < alpha (0.05), berarti H1 diterima dan H0 di tolak yang artinya ada hubungan antara lama pernikahan dan usia saat hamil dengan resiko baby blues pada ibu nifas primipara. Diharapkan bagi tenaga kesehatan untuk dapat melakukan upaya promosi kesehatan dalam bentuk penyuluhan pada masyarakat tentang baby blues dan memberikan dukungan untuk membatu ibu melewati masa nifas yang baik, sehingga dapat mencegah resiko terjadinya baby blues.} }