A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined offset: 1

Filename: controllers/Document.php

Line Number: 69

Backtrace:

File: /home/rama/public_html/application/controllers/Document.php
Line: 69
Function: _error_handler

File: /home/rama/public_html/index.php
Line: 296
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined offset: 1

Filename: controllers/Document.php

Line Number: 69

Backtrace:

File: /home/rama/public_html/application/controllers/Document.php
Line: 69
Function: _error_handler

File: /home/rama/public_html/index.php
Line: 296
Function: require_once

@thesis{thesis, author={MARDIA and Prof. Dr. rer. nat. Marianti A. }, title ={EFEK PEMBERIAN MADU PALIASA TERHADAP AKTIVITAS IMUNOGLOBULIN G PADA MENCIT (Mus musculus)}, year={2013}, url={http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/9975/}, abstract={Telah dilakukan penelitian efek pemberian madu paliasa terhadap aktivitas imunoglobulin G pada mencit (Mus musculus) dengan menggunakan metode hemaglutinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan madu paliasa sebagai imunomodulator khususnya terhadap aktivitas imunoglobulin G pada mencit (Mus musculus). Sebanyak 15 ekor mencit jantan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, masing-masing kelompok terdiri atas 3 ekor mencit. Kelompok I diberi air suling, kelompok II diberi 10 % larutan madu A (tanpa paliasa), kelompok III, IV, V diberi 10 % larutan madu paliasa yaitu madu yang dihasilkan oleh lebah Apis mellifera yang diberi pakan tambahan berupa campuran air dan infus daun paliasa dengan berbagai macam konsentrasi yaitu konsentrasi 20 %, 40 %, dan 60 % dan sirup dengan perbandingan 2 : 3 Pemberian dilakukan selama 9 hari secara oral dengan volume pemberian 1ml/30 gram BB mencit. Sebelum diberi perlakuan, mencit diimunisasi dengan sel darah merah domba (SDMD) 2% v/v secara intraperitoneal sebanyak 1ml/30 gram bobot badan mencit. Pengamatan aktivitas imunoglobulin G dilakukan pada hari kesepuluh dengan menggunakan metode hemaglutinasi titer antibodi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa madu paliasa dapat meningkatkan aktivitas imunoglobulin G (IgG) lebih tinggi dari kelompok kontrol, dan ini dibuktikan dengan analisis statistika dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang dilanjutkan dengan uji beda jarak nyata Duncan (BJND). Hasil terbaik peningkatan imunoglobulin G adalah MP(B)} }