
<div style="border:1px solid #990000;padding-left:20px;margin:0 0 10px 0;">

<h4>A PHP Error was encountered</h4>

<p>Severity: Notice</p>
<p>Message:  Undefined offset: 1</p>
<p>Filename: controllers/Document.php</p>
<p>Line Number: 69</p>


	<p>Backtrace:</p>
	
		
			<p style="margin-left:10px">
			File: /home/rama/public_html/application/controllers/Document.php<br />
			Line: 69<br />
			Function: _error_handler			</p>

		
			<p style="margin-left:10px">
			File: /home/rama/public_html/index.php<br />
			Line: 296<br />
			Function: require_once			</p>

		
</div>@thesis{thesis,
		author={Firdaus },
		title ={IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
KOMPETENSI PEGAWAI DI BADAN 
KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER 
DAYA MANUSIA KOTA BOGOR},
		year={2024},
		url={http://repository.unida.ac.id/4375/},
		abstract={Penelitian ini didasarkan pada kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas pegawai 
BKPSDM Kota Bogor dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang baik dan 
membuat proses pelayanan publik lebih efisien dan efektif di masa mendatang. 
Kemampuan untuk beradaptasi sangat penting di tengah globalisasi dan perubahan 
cepat dalam dunia kerja. Penelitian ini kemudian mengevaluasi pelaksanaan 
kebijakan pengembangan pegawai di BKPSDM Kota Bogor. Untuk menjelaskan 
implementasi penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan 
deskriptif, dan informan mereka adalah pejabat pemerintah daerah. Wawancara 
mendalam, dokumentasi, dan metode pengumpulan data lainnya juga digunakan. 
Salah satu tujuan informan kunci adalah untuk mendapatkan pemahaman yang 
lebih mendalam tentang bagaimana menerapkan strategi pengembangan 
keterampilan. Selain itu, informasi yang mereka kumpulkan dari pengalaman 
mereka memberikan gambaran tentang lingkungan kerja dan interaksi di lapangan.
Tujuan analisis adalah untuk memperoleh data menjadi informasi yang relevan, 
mengorganisasikannya ke dalam format yang terstruktur, dan menganalisis pola 
yang muncul dari format tersebut. Hasil survei menunjukkan bahwa BKPSDM 
Kota Bogor menerapkan kebijakan pengembangan kompetensi staf dengan baik. 
Namun, ada beberapa hambatan, seperti kekurangan dana, penolakan untuk 
mengikuti perubahan, dan kurangnya kerja sama antar staf lokal. Implementasi 
dibantu oleh komitmen kepemimpinan, ketersediaan sumber daya, dan sistem 
evaluasi yang baik. Kajian ini memberikan pemahaman tentang bagaimana 
kebijakan pengembangan kompetensi diterapkan dan menawarkan rekomendasi 
untuk meningkatkan program pengembangan kompetensi pegawai di masa 
mendatang.}
		}