@thesis{thesis, author={Annisa Ulul Azmi Lubis}, title ={Pengaruh Intensitas Cahaya dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan Bibit Malapari (Pongamia pinnata L.)}, year={2025}, url={http://repository.unida.ac.id/4428/}, abstract={Permintaan bahan bakar minyak di Indonesia mengalami peningkatan, sedangkan ketersedian minyak fosil mulai menipis. Hal ini mengakibatkan adanya dorongan untuk mencari sumber energi alternatif terbarukan. Malapari merupakan salah satu sumber energi alternatif terbarukan, bijinya menghasilkan minyak nabati untuk bahan baku biodiesel antara 17% - 42% dari bobot kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit tanaman malapari. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli - November 2024 di Balai Penerapan Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Bogor yang berlokasi di Jl. Kp. Mayak, Nagrak, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk perlakuan faktorial tersarang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), faktor pertama adalah intensitas cahaya (N) terdiri atas 100% dan 50%, faktor kedua (tersarang) adalah dosis pupuk NPK 15-15-15, dengan taraf 0 g/tanaman, 4 g/tanaman dan 8 g/tanaman. Dari kedua faktor tersebut diperoleh 6 kombinasi perlakuan dan masing-masing terdiri dari 4 ulangan sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan menggunakan 10 bibit sehingga terdapat 240 satuan amatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas cahaya berpengaruh nyata terhadap beberapa peubah, yaitu tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, bobot kering tajuk dan bobot kering akar bibit tanaman malapari. Nilai rata-rata pertumbuhan bibit tanaman malapari pada intensitas cahaya 100% lebih tinggi dibandingkan intensitas cahaya 50%. Perlakuan pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap peubah amatan bobot kering tajuk. Bobot kering tajuk yang diberi intensitas cahaya 100% dengan dosis pupuk NPK 0 g/tanaman atau tidak diberi pupuk lebih berat diberikan 8 g/tanaman tetapi tidak berbeda nyata pupuk 4 g/tanaman, sedangkan intensitas cahaya 50% dengan dosis pupuk NPK 0 g/tanaman lebih rendah dibandingkan yang diberi pupuk 4 g/tanaman tetapi tidak berbeda nyata dengan pupuk 8 g/tanaman.} }