@thesis{thesis, author={Wigunnara Giri Alam}, title ={Dampak pengawasan global Amerika Serikat terhadap penurunan kredibilitas sektor teknologi dan privasi individu}, year={2020}, url={}, abstract={Diungkapnya program-program pengawasan global AS di era digital oleh Edward Snowden pada tahun 2013 menunjukan kapabilitas besar pemerintah AS dalam melakukan upaya pengawasan yang cakupannya luas dan bersifat ofensif. Hal ini dinilai kontradiktif dengan agenda internet freedom yang menjadi salah satu kebijakan luar negeri AS sejak tahun 2010 sebagai bentuk advokasi AS terhadap nilai-nilai demokratis, dan merupakan sebuah kritik terhadap negara-negara dengan bentuk pemerintahan represif dimana fondasi sebuah masyarakat demokratis yaitu kebebasan berbicara (freedom of speech) dan kebebasan berekspresi (freedom of expression) sangat dibatasi dan aktifitas online warga negaranya secara konstan dimontior. Argumen dari pemerintah AS yang seakan menjadi pembenaran dilakukannya program pengawasan global adalah realita dimana tindak kriminal menemunkan dimensi baru untuk berkembang melalui media internet. Dalam era digital, AS dihadapkan kepada berbagai ancaman yang menyangkut keamanan nasional seperti penggunaan internet oleh kelompokkelompok teroris internasional yang tidak terbatas kepada perencanaan aksi terorisme, penyebaran propaganda dan upaya menggalang dana. AS juga dihadapkan kepada ancaman yang datang dari tingkat domestik seperti peningkatan terjadinya aksi terorisme lone-wolf yang menurut mantan kepala CIA Leon Panetta berpotensi menjadi ancaman utama bagi AS. Ancaman keamanan individu juga menjadi sebuah hal yang disoroti dimana sifat infrastruktur internet yang terbuka kepada publik telah dieksploitasi oleh berbagai pihak yang salah satu dampaknya nyatanya adalah lahirnya situs-situs internet yang dikategorikan sebagai situs dark web. Penelitian ini membahas upaya pengawasan global AS serta konsekuensinya terhadap hilangnnya privasi individu dan penurunan kredibilitas industri teknologi internet.} }