@thesis{thesis, author={Sormin Silvia Angel}, title ={Analisis Resiko K3 Karyawan Kontraktor Renovasi di Ketinggian pada CV Agung Jaya Putra}, year={2024}, url={http://repository.upbatam.ac.id/6509/}, abstract={Penelitian ini memberikan informasi bahwa pentingnya bekerja dengan sehat dan aman dalam industri konstruksi dan pekerjaan di ketinggian, dengan penekanan khusus pada CV. Agung Jaya Putra di Kota Batam, yang ikut terlibat dalam pekerjaan yang dilakukan di lokasi kerja berada di ketinggian. Peneliti menganalisis dan mengukur tingkat risiko serta memahami kemungkinan kecelakaan di tempat kerja di ketinggian. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini antara lain: JSA atau Job Safety Analysis adalah pendekatan komprehensif yang mengkaji hubungan antara pekerja, tugas, peralatan, dan lingkungan kerja. Tujuannya untuk menilai dan mengevaluasi kemungkinan terjadinya kecelakaan di tempat kerja, serta menerapkan langkah-langkah efektif untuk mengurangi risiko dan meminimalkan insiden di tempat kerja (Restiana et al., 2023). Standar Australia/Selandia Baru AS/NZS 4360:2004 juga digunakan. Pengumpulan data melalui wawancara, diskusi langsung, dan dokumen perusahaan. Hasil penelitian menemukan 21 risiko pada tingkat "Sangat Tinggi", 24 risiko pada tingkat "Prioritas 1", 26 risiko pada tingkat "Signifikan", 5 risiko pada tingkat "Prioritas 3", dan 4 risiko pada tingkat "Dapat Diterima" melalui analisis risiko semi-kuantitatif. Tangga licin, lantai licin, dan jatuh dari ketinggian adalah risiko utama yang diidentifikasi. Untuk mengurangi tingkat kecelakaan kerja, kami menyarankan metode mitigasi seperti penerapan bantalan karet pada tangga, penggantian tangga yang rusak, dan pemakaian peralatan keselamatan seperti sepatu keselamatan, helm keselamatan, dan tali pengaman. Kontrol teknik, kontrol administratif, dan penggunaan APD yang tepat sangat penting. Selain itu, penelitian ini mengusulkan peningkatan pelatihan K3 dan inovasi teknologi untuk meningkatkan keselamatan dalam pekerjaan di ketinggian. Penelitian menunjukkan bahwa analisis risiko menyeluruh dan penerapan mitigasi yang efektif dapat membuat tempat kerja lebih aman dan produktif.} }