A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined offset: 1

Filename: controllers/Document.php

Line Number: 69

Backtrace:

File: /home/rama/public_html/application/controllers/Document.php
Line: 69
Function: _error_handler

File: /home/rama/public_html/index.php
Line: 296
Function: require_once

@thesis{thesis, author={REZZA HIDAYAH }, title ={ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA DAN PEMBINAAN ANAK DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BENGKULU}, year={2023}, url={http://student-repository.ut.ac.id/id/eprint/1057/}, abstract={Anak adalah masa depan bangsa, semakin banyak anak yang berhadapan dengan hukum dapat membuat bangsa mengalami kemunduran. Program pembinaan yang diberikan sebagai upaya untuk merangkulul dan meningkatkan kualitas anak binaan menjadi lebih baik, lebih berguna, lebih bermanfaat serta agar mampu kembali hidup bermasyarakat sehingga dapat memulihkan pandangan dan kondisi sosial maupun mental anak binaan. Namun, dapat juga dikatakan bahwa banyak anak yang berkonflik dengan hukum adalah anak yang kurang mendapatkan pembinaan serta perhatian dilingkungan sekitarnya sehingga menyebabkan anak menjadi pelaku pidana. Tujuan penulisan karya ilmiah ini ialah untuk menganalisis implementasi program pembinaan bagi anak binaan dan faktor-faktor penyebab terjadinya anak berkonflik dengan hukum pada anak di LPKA Kelas II Bengkulu. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder, melalui wawancara, observasi lapangan serta penelitian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya program pembinaan yang diberikan telah berjalan dengan baik. Faktor yang mempengaruhi anak untuk melakukan pengulangan tindak pidana adalah faktor ekstrinsik seperti lingkungan keluarga dimana kurangnya perhatian orang tua kepada anak dan lingkungan pergaulan anak, faktor intrinsik seperti kesadaran di dalam diri anak yang terpaksa melakukan pengulangan tindak pidana untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari- hari, faktor lingkungan tempat tinggal sekitar anak, faktor kurang harmonisnya hubungan orang tua dengan anak sehingga kurangnya pegawasan dari orang tua serta belum adanya program pembinaan khusus untuk anak setelah melaksanakan hukumannya di LPKA Kelas II Bengkulu. Penulis menyarankan program khusus untuk anak binaan di LPKA Kelas II Bengkulu seperti melaksanakan family gathering dan sosialisasi secara berkala.} }