DETAIL DOCUMENT
PENGARUH WAKTU ENFLUERASI DAN PENGGUNAAN ABSORBENT YANG BERBEDA TERHADAP KARAKTERISASI MINYAK ATSIRI BUNGA SEDAP MALAM (Polianthes tuberose L.)
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA
Author
FAUZIAH, SHAL NURDINDA
Subject
S1-Skripsi Farmasi 
Datestamp
2024-10-10 03:00:07 
Abstract :
Bunga sedap malam (Polianthes tuberose L.) merupakan salahsatu sumber minyak atsiri. Wangi yang khas dari bunga sedap malam biasanya tercium lebih kuat pada malam hari. Enfleurasi salah satu metoda ekstraksi dengan menggunakan campuran lemak hewani dan nabati yang padat untuk menangkap minyak atsiri pada suhu kamar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu pemetikan dan pengerjaan enflurasi serta penggunaan absorbent yang berbeda terhadap karakteristik minyak atsiri bunga sedap malam. Lemak yang digunakan dalam proses enflurasi adalah mentega putih dan mentega kuning. Perbedaan waktu yang digunakan dalam proses pemetikan dan enfluerasi adalah pagi dan malam. Minyak Atsiri yang dihasilkan kemudian dibedan menjadi Minyak atsiri mentega kuning pagi (MMKP), Minyak atsiri mentega kuning malam (MMKM), Minyak atsiri mentega putih pagi (MMPP), dan Minyak atsiri mentega putih malam (MMPM) dengan hasil pengamatan organoleptik memiliki warna sedikit kekuningan dan jernih. Waktu pengambilan dan pengerjaan paling efektif yaitu pada perlakuan malam hari karna dari masing masing lemak memiliki rendemen yang paling tinggi. Berdasarkan seluruh pegujian, MMKM dan MMPM memiliki karakteristik yang paling baik dengan nilai rendemen yang paling tinggi dan lebih wangi. Hasil pengujian GC-MS, menujukkan bahwa MMKM dan MMPM mengandung senyawa ester dan benzen. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpukan bahwa waktu pengambilan dan pengerjaan proses enfluerasi dapat mempengaruhi hasil minyak atsiri. 
Institution Info

UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA