DETAIL DOCUMENT
Makna Teologis Simbol Saringan dalam Ritual Rambu Solo’ di Batualu, Sangalla’ Selatan
Total View This Week0
Institusion
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA
Author
Bunga, Afriany
Subject
BV Practical Theology 
Datestamp
2025-03-14 11:28:12 
Abstract :
Toraja merupakan suatu wilayah yang terkenal dengan keindahan alamnya yang berpadu dengan budayanya yang unik. Toraja dikenal dengan suatu daerah yang mempunyai adat dan kebudayaan yang beragam. Salah satu kebudayaan Toraja yang terkenal adalah Rambu Solo?. Dalam kegiatan Rambu Solo? dikenal sebuah alat yang digunakan mengusung orang mati yaitu Saringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apa makna teologis dari Saringan bagi masyarakat di Batualu, Sangalla?Selatan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi, dengan melakukan pengamatan dan wawancara dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan masalah yang penulis kaji. Hasil dari penelitian dan pengamatan serta analisis data dapat disimpulkan bahwa pemaknaan Saringan secara teologis merupakan sebuah penghargaan yang diberikan kepada orang yang sudah meninggal. Pemberian ini berkaitan dengan rasa, karena merupakan sebuah bentuk kasih kepada orang yang telah meninggal dengan kata lain bentuk wujud kasih, dan merupakan bentuk pemberian kepada mereka. Kata kunci: Makna teologis, Saringan, Rambu Solo?. ABSTRACK Toraja is a region famous for its natural beauty combined with its unique culture. Toraja is known as an area that has diverse customs and culture. One of the famous Toraja cultures is Rambu Solo'. In the Rambu Solo activity, a tool is used to carry the dead, namely the Saringan. The aim of this research is to analyze the theological meaning of Saringan for the people of Batualu, South Sangalla'. In this research, the author uses a qualitative research method with an ethnographic approach, by conducting observations and interviews with the aim of obtaining information related to the problem the author is studying. The results of research, observations and data analysis can be concluded that the theological meaning of Saringan is a tribute given to people who have died. This gift is related to feeling, because it is a form of love for people who have died, in other words, a form of love, and is a form of giving to them. Key words: Theological meaning, Saringan, Rambu Solo'. 
Institution Info

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TORAJA