DETAIL DOCUMENT
Problema Kemiskinan di Dinoyo Tambangan Kecamatan Tegalsari Surabaya
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
Author
Alkaff, Rugayah
Subject
Sosiologi Kota 
Datestamp
2019-04-09 01:56:56 
Abstract :
Penelitian skripsi dengan judul Problema Kemiskinan di Dinoyo Tambangan Kecamatan Tegalsari Surabaya, memiliki dua rumusan masalah yang akan dibahas, yaitu: (1) Bagaimana bentuk kemiskinan yang terjadi Dinoyo Tambangan Kecamatan Tegalsari Surabaya, dan (2) Apa saja kesulitan-kesulitan hidup yang dialami warga miskin di Dinoyo Tambangan Kecamatan Tegalsari Surabaya.Untuk mendapatkan hasil yang valid, dibutuhkan metode yang relevan. Oleh karena itu, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Pada tahap akhir, data yang ada disajikan secara deskriptif dan dianalisis dengan Teori Kebudayaan Kemiskinan (Oscar Lewis) dan Perangkap Kemiskinan (Robert Chambers), sehingga dapat diperoleh makna mendalam mengenai kesulitan-kesulitan hidup yang dialami warga miskin tersebut.Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di lapangan, ditemukan bahwa (1) Bentuk kemiskinan yang terjadi di Dinoyo Tambangan adalah kemiskinan kultural. Keadaan warga miskin yang tinggal di Dinoyo Tambangan terbentuk dari kondisi lingkungan yang serba miskin yang umumnya iturunkan dari generasi ke generasi. Mereka tinggal berpuluh-puluh tahun hingga mempunyai anak dan cucu, sekalipun mengetahui bahwa hunian yang ditempati adalah tanah pengairan (tidak resmi). Mereka juga cenderung menerima nasib dan tidak menghendaki perubahan untuk diri mereka sendiri. (2) Ada empat macam kesulitan hidup yang dialami warga miskin di Dinoyo Tambangan, yaitu: (a)kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok, meliputi kebutuhan makan seharihari dan tempat tinggal yang kurang layak huni, (b) kesulitan tinggal di tanah pengairan, yaitu kekhawatiran warga miskin akan adanya pembongkaran oleh Pemerintah Kota Surabaya pada rumah-rumah mereka yang didirikan di tanah pengairan, (c) kesulitan mendapatkan air bersih dan minimnya sarana MCK (Mandi, Cuci, Kakus), meliputi ketidaktersediaan air bersih untuk masak dan minum sehingga harus membeli di penjual yang lewat, serta kegiatan mandi, mencuci, dan buang air yang dilakukan di jamban bersama, (d) kesulitan dalam menjaga keamanan lingkungan, dimana kerap terjadinya kasus pencurian di Dinoyo Tambangan lantaran kurangnya partisipasi warga dalam membentuk pos keamanan lin. 
Institution Info

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL