Institusion
Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Author
Asra Safitaria, 1711304114
Nazula Rahma Shafriani, S.Si., M.Biomed
Farida Noor Irfani, S.Si., M.Biomed.
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2024-10-14 07:12:23
Abstract :
Demam Dengue disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui nyamuk Aedes di daerah
tropis dan subtropis. Gejalanya bervariasi dari demam hingga kondisi serius, seperti
sindrom syok dengue. Pemeriksaan Imunokromatografi merupakan pemeriksaan serologi
yang memiliki keunggulan dalam mendiagnosis antibodi dan antigen virus dengue dengan
cepat, dibandingkan dengan uji lain dan memiliki sensitivitas, spesifisitas yang cukup baik.
Sedangkan pemeriksaan RT-PCR mendeteksi RNA dan digunakan untuk membuat DNA
komplemen dari RNA target dengan bantuan enzim Reverse Transciptase. Tujuan dari
penelitian ini Menganalisa efektivitas pemeriksaan Imunokromatografi dan RT-PCR untuk
diagnosis demam dengue. Metode penelitian adalah literature review dengan
menggunakan data sekunder atau literatur berupa jurnal yang memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi yang relevan dengan masalah penelitian. Kriteria jurnal yang digunakan yaitu
jurnal publikasi tahun 2013-2022 yang akses full teks. Penelitian literatur diperoleh 5 jurnal
yang terdapat nilai sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan Imunokromatografi NS1 dan
RT-PCR. Data dari 5 jurnal tersebut diolah dan didapatkan nilai rerata sensitivitas dan
spesifisitas Imunokromatografi adalah 88,2% dan 88,5%. Sedangkan nilai sensitivitas dan
spesifisitas RT-PCR adalah 91,8% dan 99,7%. RT-PCR adalah pilihan yang lebih baik
untuk diagnosis demam dengue dilihat dari nilai sensitivitas dan spesifisitas, dengan
kinerja yang lebih unggul baik dalam mendeteksi kasus positif maupun mengklasifikasi
kasus negatif dibandingkan dengan imunokromatografi NS1. Perlu dilakukan penelitian
lebih lanjut tentang evaluasi keberlanjutan dan skalabilitas metode diagnostik, terutama
dalam fasilitas kesehatan yang mungkin meiliki sumber daya terbatas dalam diagnosis
demam dengue.