Abstract :
Tujuan skripsi ini adalah pembuatan peta jalur aliran lava pada Gunung Bromo
menggunakan teknologi penginderaan jauh menggunakan data ASTER GDEM.
Sehingga didapat tingkat kerentanan tertinggi hingga terendah berdasarkan
parameter tutupan lahan.Pemetaan prediksi aliran lava ini menggunakan citra
ASTER GDEM kemudian diolah menggunakan ArcGIS dengan tool analisis
hidrologi. Aliran lava merupakan pola aliran air yang didapat sesuai dengan sifat
kegunungapian gunung api Bromo. Kemudian aliran lava ini dibuffering untuk
analisis potensi dan tingkat kerentanan pada kawasan Bromo.Dari hasil analisa
yang telah dilakukan pada permukiman, tanah ladang, dan kebun pada masing ?
masing kawasan rawan bencana dan buffer pada jarak 100 m, 200 m, dan 300 m
menunjukkan bahwa Pasir, tanah ladang, dan Kebun di desa Ngadisari terkena
dampak aliran lava terbesar dibanding pada desa-desa lainnya. Sedangkan secara
kesuluruhan tutpan lahan yang terkena dampak aliran lava terbesar adalah pasir
dan hutan. Pada Kawasan Rawan Bencana sesuai dengan ketetpan yang telah
ditetapkan oleh BNPB juga diketahui bahwa tutupan lahan yan terkena dampak
aliran lava terbesar adalah pasir, kemudian hutan, selanjutnya ada tanah ladang,
permukiman, kebun dan yang terakhir adalah tubuh air. Pemetaan aliran lava
diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah kerugian baik
materiil maupun korban jiwa. Dari hasil diatas juga dapat ditentukan jalur
evakuasi bencana yang cepat dan tepat. Yang bisa digunakan oleh warga apabila
sewaktu ? waktu terjadi erupsi pada Gunung Bromo.