DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Waktu dan Debit Udara Pada Tahap Reaksi Terhadap Penurunan Konsentrasi BOD, SO dan NO, Pada Air Limbah Tahu Untuk Penerapan SBR
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Nasional Malang
Author
Ferdian, Iyan
Subject
Environmental Engineering 
Datestamp
2023-01-19 04:12:50 
Abstract :
Industri tahu menghasilkan limbah cair yang cukup banyak. Limbah yang dihasilkan berasal dari proses perendaman, pencucian, penyaringan, dan pengepresan atau pencetakan. Limbah cair ini banyak mengandung bahan-bin pencemar yang cukup tinggi dan nilai pH yang lebih bersifat asam. Beban pencemar yang ditimbulkan tersebut akan menimbulkan bau yang kurang sedap sebagai akibat dari penguraian bahan-bahan organik (protein) secara alami. Untuk itu diperlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan air penerima sehingga tidak akan mencemari lingkungan sekitarnya. Sequencing Batch Reactor (SBR) merupakan reaktor siklik atau batch yang didesain pada basis aliran intermitten yang dirancang berdasarkan beberapa tahapan proses yang berlangsung dalam satu reaktor. Tahapan proses SBR: pengisian, reaksi, pengendapan, pengeluaran dan idle. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SBR secara aerob. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu dan debit udara pada tahap reaksi terhadap penurunan konsentrasi BOD, SO, dan NO, pada air limbah tahu untuk Penerapan SBR Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu dan debit udara pada tahap reaksi berpengaruh terhadap penurunan konsentrasi BOD, SO, dan NO, yang terdapat dalam air limbah tahu, dengan menggunakan variasi waktu (21 menit, 42 menit dan 63 menit) dan variasi debit udara (1,2 L/menit, 3,5 L/menit dan 5 L/menit). Semakin lamanya waktu dan semakin besarnya debit udara yang digunakan maka semakin besar penurunan konsentrasi yang dihasilkan. Penurunan konsentrasi terendah menggunakan variasi waktu 21 menit, debit udara 1,2 L/menit dan penurunan konsentrasi tertinggi menggunakan variasi waktu 63 menit, debit udara 5 L/menit. Persentase penurunan konsentrasi BOD sebesar 15,17% -70,20 %, SO, sebesar 1,81 % -28,73 %, NO, sebesar 7,21 %-58,39%. 

File :
0026011.pdf
Institution Info

Institut Teknologi Nasional Malang