Abstract :
Sludge dari IPAL PT. Kertas Leces Probolinggo merupakan limbah dari proses activated sludge yang mengandung berbagai senyawa organik dan mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan secara optimal dalam pengolahan sludge dengan metode pengomposan, sehingga dengan adanya metode ini dapat meminimisasi dampak- dampak negatif bagi lingkungan khususnya lingkungan air, tanah maupun udara.
Salah satu upaya dari pengelolaan lingkungan adalah pemanfaatan sludge sebagai pupuk organik. Selain dapat meningkatkan nilai guna bagi perusahaan maupun pertanian metode ini juga dapat mereduksi limbah yang berasal dari kelebihan endapan sludge hasil proses luggpur aktif (activated sludge). Proses pengomposan ini dila akan selama 30 hari dengan memvariasikan pengaruh penambahan mikrobio dan tanpa penambahan mikrobio serta pengaruh komposisi bahan organik seperti: sludge, enceng gondok, kulit kayu dan jerami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju kematangan kompos (penurunan rasio C/N) dan kandungan hara makro primer N, P?O, dan K20 yang paling baik
dari keempat reaktor yang digunakan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh bahwa proses pengomposan menggunakan inokulan dengan penambahan mikrobio pada variasi IB lebih baik dari pada variasi yang lain. Dari variasi ini dapat diperoleh rasio C/N paling kecil sebesar 15,33% dan kandungan hara tertinggi sebesar N 2,58%, P?Os 1,69%, KO 1,56%. Dengan komposisi bahan 3,5 kg sludge +0,3 kg jerami + 0,7 kg kulit kayu +0,5 kg enceng gondok + inokulan dengan mikrobio