Abstract :
Pencucian pakalan laundry merupakan salah satu usaha yang sedang menjamur di Kota Malang. Dampak yang ditimbulkan dari limbah laundry adalah terjadinya eutrofikasi di dalam perairan Kall Brantas Kota Malang, yang memiliki golongan baku mutu limbah cair golongan III. Salah satu alternatif pengolahan limbah laundry yang dapat digunakan adalah trickling filter dengan tipe high rate filter. Sistem kerja trickling filter dikombinasikan dengan pretreatment koagulasi- flokulani-sedimentasi. Dalam pengolahan limbah laundry harus memperhatikan juga desain dan operasi trickling filter seperti resirkulasi, beban hidrolik, dan beban organik. Faktor resirkulasi merupakan faktor yang paling penting dalam trickling filter. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui berapa besamya pengaruh faktor resirkulasi terhadap efisiensi removal BOD, COD, dan TSS baik menggunakan pretreatment maupun tanpa menggunakan pretreatment.
Penelitian ini dilakukan dengan variasi proses trickling filter baik dengan sistem trickling filter tanpa pretreatment maupun menggunakan pretreatment, variasi terhadap faktor resirkulasi yaitu 2 dan 3 dan variasi terhadap debit aliran limbah yaitu 1.400 ml/mnt dan 1.600 ml/mnt. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui nilai konsentrasi BOD, COD, dan TSS berturut-turut adalah titrimetri dan closed reflux titrimetric, gravimetri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor resirkulasi berpengaruh terhadap efisiensi penurunan BOD, COD, dan TSS dalam proses trickling filter tanpa menggunakan pretreatment maupun menggunakan pretreatment. Semakin meningkat faktor resirkulasi, maka efisiensi penurunan BOD, COD, dan TSS semakin meningkat. Efisiensi penurunan BOD, COD, dan TSS tertinggi pada proses trickling filter tanpa menggunakan pretreatment berturut-turut yaitu sebesar 60,57%, 43,95%, dan 58,59% terjadi pada debit 1600 ml/menit dan resirkulasi 3. Sedangkan penurunan BOD, COD, dan TSS tertinggi pada proses trickling filter menggunakan pretreatment berturut-turut yaitu sebesar 73,11%, 65,05%, dan 80,87% terjadi pada debit 1600 ml/menit dan resirkulasi 3.
Kata Kunci: Faktor resirkulasi, trickling filter, limbah laundry, debit aliran air limbah, pretreatment, BOD, COD, dan TSS.