DETAIL DOCUMENT
UJI EFEKTIFITAS ELEKTROFUSI DAN ELEKTROFUSI ULTRAVIOLET UNTUK MENGENDALIKAN JUMLAH BAKTERI E.COLI PADA SISTEM REAKTOR ALIRAN KONTINYU
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Nasional Malang
Author
RENGGO, YOHANES PAULUS SESO
Subject
Environmental Engineering 
Datestamp
2023-01-20 02:14:38 
Abstract :
Bakteri Escherichia coli (E.coli) merupakan jenis bakteri kolon atau bakteri yang berasal dari usus besar manusia dan hewan yang mencemari lingkungan lewat tinja. Kehadiran bakteri E.coli dalam badan air yang dikonsumsi merupakan salah satu indikator bahwa air yang akan dikonsumsi telah mengalami pencemaran. Untuk memenuhi standar mutu air minum dibutuhkan serangkaian pengolahan dan salah satu metode pengolahan yang digunakan untuk menghilangkan pencemaran oleh bakteri pathogen adalah desinfeksi. Timbulnya efek yang bersifat racun bagi manusia (tertogenik dan karsiogenik) sebagai salah satu kekurangan dari metode desinfeksi yang sering digunakan seperti klor, menimbulkan sebuah alternatif metode desinfeksi baru yaitu dengan elektrofusi dan elektrofusi ultraviolet. Metode elektrofusi merupakan sebuah proses pelepasan arus listrik ke media penghantar dengan tujuan memisahkan atau menggabungkan muatan media yang dialiri dan elektrolfusi ultraviolet merupakan penggabungan proses elektrofusi dengan sinar UV. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keefektifan metode elektrofusi dan elektrofusi ultraviolet dalam mendesinfeksi bakteri E.coli dan mengetahui tingkat penurunan jumlah bakteri E.coli dengan menggunakan elektrofusi dan elektrofusi ultraviolet sebagai metode desinfeksi. Jenis elektroda yang digunakan adalah tembaga (Cu). Variasi yang digunakan adalah waktu pemaparan : 10, 15 dan 20 detik; tegangan listrik : 125 volt dan 240 volt. Penelitian ini diaplikasikan pada reaktor aliran kontinyu dengan kuat arus yang digunakan sebesar 3A dan luasan elektroda 5 x20 cm. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui jumlah bakteri E.coli adalah MPN (Most Probable Number), untuk mengukur pH adalah pH meter atau kertas pH dan suhu digunakan termometer raksa 110° C. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase penyisihan bakteri E.coli tertinggi terjadi pada proses elektrofusi ultraviolet sebagai metode desinfeksi dengan waktu pemaparan 20 detik dan tegangan listrik 240 volt sebesar 92 % sedangkan persentase penyisihan bakteri E.coli terendah terjadi pada proses elektrofusi sebagai metode desinfeksi dengan waktu pemaparan 10 detik dan tegangan listrik 125 volt sebesar 19,667 %. Kata Kunci : Aliran Kontinyu, Desinfeksi, E.coli, Elektroda, Elektrofusi, Kuat arus, sinar UV dan Tegangan listrik 

File :
0526004.pdf
Institution Info

Institut Teknologi Nasional Malang