Institusion
Institut Teknologi Nasional Malang
Author
Wicaksono, Akhmad Riza Dwi
Subject
Environmental Engineering
Datestamp
2023-01-24 01:10:51
Abstract :
Bendungan Sutami adalah salah satu sumber yang paling berpotensi untuk memberi pasokan air baku. Masalah utama dalam pemanfaatannya adalah kualitasnya yang kurang baik dan cenderung menurun sehingga sebelum digunakan sebagai air bersih memerlukan pengolahan terlebih dahulu, untuk dapat memenuhi syarat air bersih. Salah satu pengolahan air bersih adalah proses koagulasi flokulasi Buffle channel vertikal cyclone yaitu proses flokulasi yang menggunakan saluran bersekat berbentuk persegienam. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui efektifitas Buffle channel vertikal cyclone pada proses flokulasi dalam menurunkan parameter Besi (Fe) dan Kekeruhan pada air sampel. Penelitian ini mengkaji proses Koagulasi Flokulasi Buffle channel vertikal cyclone untuk menurunkan kadar Besi (Fe) dan kekeruhan dengan menggunakan variasi waktu detensi 10 dan 20 menit setiap kompartemen dan dosis koagulan yang digunakan adalah 5 mg/l dengan jenis koagulan tawas dan PAC. Metode aliran yang digunakan adalah aliran kontinyu. Hasil penelitian menunjukan jenis koagulan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan parameter Besi (Fe) dan Kekeruhan, hasil penurunan yang signifikan didapat dari variasi waktu detensi 20 menit yang mengalami penurunan pada konsentrasi kekeruhan sebesar 60,61 % dan konsentrasi Besi (Fe) sebesar 46,26 %. Nilai kekeruhan akhir terendah adalah sebesar 3,9 NTU dan nilai akhir penurunan konsentrasi Besi (Fe) sebesar 0,26 mg/l. Dari hasil yang telah diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa air Bendungan Sutami yang telah melewati proses Pretreatment ini telah memenuhi baku mutu sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No.492/Menkes/Per/IV/2010.
Kata Kunci: Besi, Buffle channel vertikal cyclone, Kekeruhan, PAC, Tawas.