DETAIL DOCUMENT
Penurunan COD da Warna Pada Air Lindi di TPA Supit Urang Menggunakan Metode Aera Dengan Pretreatment Koagulasi-Flokulasi-Sedimentari (KFS).
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Nasional Malang
Author
Redly, Wulan Sai
Subject
Environmental Engineering 
Datestamp
2023-01-20 04:47:49 
Abstract :
Sampah adalah bahan buangan yang dihasilkan dari aktifitas manusia dan binatang, karena tidak dapat dipergunakan dan diinginkan. Sampah harus ditangani dengan baik, sebab dapat menjadi media penebar bibit penyakit, dan secara estetika tidak sedap dipandang mata serta menimbulkan bau tak sedap. Proses dekomposisi sampah akan melepaskan gas dan lindi. Lindi adalah cairan yang melewati sampah dan telah melarutkan mineral tersuspensi ataupun terlarut dari sampah. Salah satu metode untuk menurunkan konsentrasi lindi adalah dengan menggunakan proses acrasi, proses yang dilakukan menggunakan pretreatment koagulasi-flokulasi-sedimentasi (KFS) maupun tanpa menggunakan pretreatment koagulasi-flokulasi-sedimentasi (KFS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas proses acrasi dengan menggunakan pretreatment maupun tanpa pretreatment, pengaruh debit udara dan variasi waktu acrasi terhadap konsentrasi COD dan warna. Penelitian dilakukan dengan menggunakan variasi debit udara 500 1/jam. 700 15am, 900 1/jam, dan waktu serasi yaitu 3,5 jam, 4 jam, 6 jam. Penentuan dosis optimum koagulan menggunakan metode jar test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar debit udara dan semakin lamanya waktu proses aersi yang dilakukan maka semakin efektif menurunkan COD dan warna, Kombinasi debit udara 900 Ujam dengan waktu acrasi 6 jam (dengan pretreatment) dapat menurunkan COD 70 % dan warna 71,76 %, lalu kombinasi debit udara 900 1/jam dengan waktu aerasi 6 jam (tanpa pretreatment) dapat menurunkan COD 58.33 % dan warna 60,34 % 

File :
0126027.pdf
Institution Info

Institut Teknologi Nasional Malang