DETAIL DOCUMENT
STUDI KASUS PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS PADA PENDERITA BBLR (Berat badan lahir rendah) DENGAN PENDEKATAN PASIEN KELOLAAN DI RSUD SIDOARJO
Total View This Week0
Institusion
Akademi Keperawatan Kerta Cendekia Sidoarjo
Author
Syahira, Esheley
Diana, Meli
Riesmiyatiningdyah, Riesmiyatiningdyah
Subject
Pediatric Nursing 
Datestamp
2024-10-03 05:00:13 
Abstract :
BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan yang kurang dari 2500 gram dibandingkan dengan berat badan seharusnya untuk masa gestasi bayi < 37 minggu (Marmi dan Rahardjo, 2014) Menurut adat Jawa bayi premature disebabkan karena ibu melanggar pantangan-pantangan makanan yang dilarang oleh orang tuanya. Seperti ibu hamil dilarang makan jantung pisang atau ontong. Ibu hamil dalam adat Jawa dilarang mengkonsumsi jantung pisang atau ontong karena dikhawatirkan janinnya akan menyusut ukurannya seiring bejalannya waktu sama seperti jantung pisang atau ontong. Serta adanya pantangan mandi pada larut malam. Ibu hamil dalam masyarakat Jawa juga pantang untuk mandi pada larut malam. Mereka umumnya harus sudah mandi pada sore hari. Meski secara medis tidak ada hubungannya sama sekali, hal ini di percaya untuk mencegah janin yang ada dalam kandungannya menyusut dan lahir premature (Retno, 2016). Dewasa ini cara 2 penanganan bayi BBLR dengan memberi kehangatansuhu tubuh ibuternyata merupakan sumber panas yang efektif untuk bayi BBLR. Hal ini terjadi bila terdapat kontak kulit ibu dengan kulit bayi, prinsip ini dikenal sebagai skin to skin contact atau metode kanguru. Metode ini merupakan metode yang sederhana yang bermanfaat untuk meningkatkan kelangsungan hidup bayi baik sesaat maupun jangka lama, metode ini bermanfaat untuk membantu pemulihan akibat dari prematuritasnya dan menolong orang tua agar lebih percaya diri serta dapat berperan aktif dalam perawatan bayi baru lahir secara manusiawi dan meningkatkan ikatan ibu dan bayi (Deslidel, 2012) 
Institution Info

Akademi Keperawatan Kerta Cendekia Sidoarjo