UJI STABILITAS FISIK GEL HANDSANITIZER KITOSAN HPMC SEBAGAI GELLING AGENT PADA KOMBINASI EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum) DAN BIJI PEPAYA (Carica papaya L.)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Harapan Bersama
Author
Hikmah, Nelu Aenul
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2022-11-25 09:19:23
Abstract :
Tanaman kemangi memiliki senyawa aktif alkaloid, saponin, flavonoid, triterpenoid, tannin dan fenol yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Biji pepaya mengandung senyawa kimia seperti golongan fenol, alkaloid, dan saponin.HPMC membentuk larutan lebih jernih, tidak terdapat fiber yang tidak larut sehingga cocok digunakan sebagai gelling agent untuk memproduksi gel yang jernih. Kitosan bersifat non-toksik, baik dalam pengantaran obat, bioderadable, dan biocompatible, memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Tujuan peneltian ini untuk mengetahui formulasi gel handsanitizer yang memenuhi uji sifat fisik. Dalam penelitian ini terdapat tiga formula yang berbeda, formula I ekstrak daun kemangi 10%, biji pepaya 10%, kitosan 2,5%, alkohol 70%, gliserin 5%, aquadest ad 60 ml, formula II ekstrak daun kemangi 10%, biji pepaya 10%, HPMC 2,5%, alkohol 70%, gliserin 5%,aquadest ad 60 ml, formula III daun kemangi 10%, biji pepaya 10%, HPMC 2,5%, kitosan 2,5%, alkohol 70%, gliserin 5%, aquadest ad 60 ml. Metode yang digunakan untuk menentukan stabilitas yaitu cycling test. Pengujian meliputi uji organoleptis, homogenitas, daya sebar, viskositas, daya lekat, kesukaan. Hasil yang didapat menggunakan metode one way anova. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yang memenuhi uji sifat fisik adalah formula I ekstrak daun kemangi 10%, biji pepaya 10%,HPMC 2,5%, alkohol 70%, gliserin 5%, aquadest ad 60 ml.
Tanaman kemangi memiliki senyawa aktif alkaloid, saponin, flavonoid, triterpenoid, tannin dan fenol yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Biji pepaya mengandung senyawa kimia seperti golongan fenol, alkaloid, dan saponin.HPMC membentuk larutan lebih jernih, tidak terdapat fiber yang tidak larut sehingga cocok digunakan sebagai gelling agent untuk memproduksi gel yang jernih. Kitosan bersifat non-toksik, baik dalam pengantaran obat, bioderadable, dan biocompatible, memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Tujuan peneltian ini untuk mengetahui formulasi gel handsanitizer yang memenuhi uji sifat fisik. Dalam penelitian ini terdapat tiga formula yang berbeda, formula I ekstrak daun kemangi 10%, biji pepaya 10%, kitosan 2,5%, alkohol 70%, gliserin 5%, aquadest ad 60 ml, formula II ekstrak daun kemangi 10%, biji pepaya 10%, HPMC 2,5%, alkohol 70%, gliserin 5%,aquadest ad 60 ml, formula III daun kemangi 10%, biji pepaya 10%, HPMC 2,5%, kitosan 2,5%, alkohol 70%, gliserin 5%, aquadest ad 60 ml. Metode yang digunakan untuk menentukan stabilitas yaitu cycling test. Pengujian meliputi uji organoleptis, homogenitas, daya sebar, viskositas, daya lekat, kesukaan. Hasil yang didapat menggunakan metode one way anova. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yang memenuhi uji sifat fisik adalah formula I ekstrak daun kemangi 10%, biji pepaya 10%,HPMC 2,5%, alkohol 70%, gliserin 5%, aquadest ad 60 ml.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
