Abstract :
Penyakit kulit merupakan salah satu penyakit yang paling dijumpai pada negara beriklim tropis, termasuk indonesia. Prevalensinya pada negara berkembang dapat berkisar antara 20-80%. Salah satu tanaman untuk pengobatan penyakit kulit adalah daun sirsak. Daun sirsak memiliki kandungan senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai anti oksidan untuk penyakit kanker, anti mikroba, anti virus.
Ekstrak daun sirsak yang mengandung flavonoid untuk dibuat sediaan bedak tabur yang berkhasiat untuk mengobati penyakit gatal-gatal. Metode yang digunakan dalam pembuatan sediaan bedak tabur adalah metode maserasi. Dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Kemudian dilakukan uji sifat fisik pada sediaan bedak tabur meliputi uji organoleptis, uji pH, uji homogenitas, uji absorpsi, uji volume tuang guncang, uji derajat kehalusan dan uji kesukaan.
Hasil dari uji sifat fisik sediaan bedak tabur meliputi uji volume tuang guncang yang paling baik adalah FIII 11,72%, uji derajat kehalusan didapatkan yang paling banyak melewati ayakan tersebut yaitu formula III dengan rata-rata 47,79 gram, 45,6 gram, 33,22 gram, dan dari uji kesukaan yang paling banyak disukai formula III dengan konsentrasi 30%. Berdasarkan hasil uji sifat fisik yang telah dilakukan sediaan bedak tabur yang paling baik adalah formula III dengan konsentrasi ekstrak serbuk daun sirsak 30%.