GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN JAMU TRADISIONAL DALAM SWAMEDIKASI PENYAKIT RINGAN DI KELURAHAN TEGALSARI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Harapan Bersama
Author
Febriliyani, Ainun Fifi
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2022-12-05 12:10:34
Abstract :
Penggunaan obat tradisional di Indonesia dalam waktu dua tahun berturut-turut mengalami kenaikan signifikan sebesar 3,98% sampai 4,06% dan penggunaan obat tradisional yang banyak diminati adalah jamu. Jamu di kalangan masyarakat di pakai untuk usia anak-anak, dewasa, dan lansia. Peran jamu dalam masyarakat merupakan salah satu teknologi yang tepat penggunaanya untuk menunjang pengembangan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan jamu tradisional dalam swamedikasi penyakit ringan di Kelurahan Tegalsari. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif menggunakan kuesioner sebanyak 25 pertanyaan yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Dengan ukuran sampel sebanyak 92 responden. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Tegalsari RW 01 dan RW 02 dengan usia 16-65 tahun, teknik sampling penelitian ini menggunakan Cluster Random Sampling. Analisis data dilakukan secara statistik dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan, tingkat pengetahuan masyarakat RW 01 dan RW 02 Kelurahan Tegalsari tentang pemanfaatan jamu tradisional dalam swamedikasi penyakit ringan adalah baik, yaitu dengan 76 responden (82,6%). Masyarakat memiliki pengetahuan tentang jamu tradisional dalam swamedikasi penyakit ringan dengan baik karena memiliki pengalaman secara turun-temurun. Jenis jamu tradisional yang banyak dimanfaatkan dalam swamedikasi penyakit ringan adalah kunyit, kencur, temu hitam, daun sirih dan jahe.
Penggunaan obat tradisional di Indonesia dalam waktu dua tahun berturut-turut mengalami kenaikan signifikan sebesar 3,98% sampai 4,06% dan penggunaan obat tradisional yang banyak diminati adalah jamu. Jamu di kalangan masyarakat di pakai untuk usia anak-anak, dewasa, dan lansia. Peran jamu dalam masyarakat merupakan salah satu teknologi yang tepat penggunaanya untuk menunjang pengembangan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan jamu tradisional dalam swamedikasi penyakit ringan di Kelurahan Tegalsari. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif menggunakan kuesioner sebanyak 25 pertanyaan yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Dengan ukuran sampel sebanyak 92 responden. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Tegalsari RW 01 dan RW 02 dengan usia 16-65 tahun, teknik sampling penelitian ini menggunakan Cluster Random Sampling. Analisis data dilakukan secara statistik dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan, tingkat pengetahuan masyarakat RW 01 dan RW 02 Kelurahan Tegalsari tentang pemanfaatan jamu tradisional dalam swamedikasi penyakit ringan adalah baik, yaitu dengan 76 responden (82,6%). Masyarakat memiliki pengetahuan tentang jamu tradisional dalam swamedikasi penyakit ringan dengan baik karena memiliki pengalaman secara turun-temurun. Jenis jamu tradisional yang banyak dimanfaatkan dalam swamedikasi penyakit ringan adalah kunyit, kencur, temu hitam, daun sirih dan jahe.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
