Abstract :
Pelaksanaan swamedikasi didasari oleh pemikiran bahwa pengobatan sendiri cukup untuk mengobati masalah kesehatan yang dialami tanpa melibatkan tenaga kesehatan. Swamedikasi merupakan pengobatan sendiri dengan menggunakan obat, baik modern maupun tradisional untuk mengobati keluhan dan penyakit ringan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan swamedikasi obat tradisional di RW 02 Desa Mejasem Timur.
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan data menggunakan teknik Purposive sampling, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dimana sampel yang digunakan 75 responden dari populasi 298 jiwa.
Hasil penelitian menunjukan bahwa presentase responden yang melaksanakan swamedikasi obat tradisional sebanyak 100%. Masyarakat menggunakan 24 jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai pelaksanaan swamedikasi obat tradisional di RW 02 Desa Mejasem Timur, tanaman obat yang paling banyak digunakan diantaranya kunyit, jahe, kencur dan daun sirsak. Masyarakat melaksanakan swamedikasi dengan obat tradisional karena beberapa faktor pendukung, diantaranya faktor ekonomi (lebih murah), faktor farmakologis (lebih aman) dan faktor lebih mudah didapatkan.