Abstract :
Tanaman bidara merupakan tanaman yang memiliki manfaat dalam dunia pengobatan. Daun bidara memiliki kandungan flavonoid yang efektif dalam menurunkan demam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pelarut etanol 70% dan 96% pada ekstrak daun bidara yang paling berpengaruh terhadap penurunan demam.
Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maserasi. Uji aktivitas antipiretik menggunakan metode penetapan suhu rektum dengan alat termometer. Analisis data menggunakan One Way Anova. Digunakan pembanding CMC 1% sebagai kontrol negatif dan parasetamol sebagai kontrol positif. Pengukuran suhu rektum dilakukan pada menit ke-30, 60, 90, dan 120 menit setelah pemberian larutan pepton menggunakan termometer.
Hasil perhitungan rendemen ekstrak etanol 70% diperoleh sebanyak 38,09%, sedangkan ekstrak etanol 96% diperoleh sebanyak 48,41% dan terdeteksi senyawa flavonoid. Hasil analisis data menunjukkan ekstrak etanol daun bidara memiliki aktivitas antipiretik dengan pelarut etanol 96% yang paling berpengaruh dengan penurunan sebanyak 2,97%.