FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK GRANUL EFFERVESCENT EKSTRAK KULIT NANAS MADU
(Ananas comosus L) DENGAN PEMANIS DAUN STEVIA (Stevia rebaudiana)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Harapan Bersama
Author
Melliyana, Mella
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2022-12-06 09:55:28
Abstract :
Diare merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama di indonesia. Upaya pencegahan dan pengobatan yang paling sering digunakan yaitu obat-obatan kimia. Sehingga perlu dilakukan pembuatan alternatif sediaan obat berbahan alam, salah satu pilihannya adalah sediaan granul effervescent. Zat aktif yang dapat digunakan adalah kulit nanas madu karena diketahui dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare (Eschericia coli). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh antara variasi kadar ekstrak kulit nanas madu (Ananas comosus L) dan pemanis daun stevia (1% dan 1,5%; 3% dan 2,5%; 5% dan 4%) dengan stabilitas fisik sediaan granul effevescent yang dihasilkan, serta formula manakah yang paling baik. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu eksperimen laboratorium dengan jenis data kuantitatif dan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi ekstraksi maserasi dengan etanol 96%, granulasi basah non reaktif, evaluasi sifat fisik, uji kesukaan dan uji stabilitas sifat fisik. Analisis data pada penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan secara teoritis. Hasil penelitian menunjukan bahwa sediaan granul effervescent ekstrak kulit nanas madu yang memiliki stabilitas fisik paling baik adalah formula 3 dengan kadar ekstrak kulit nanas madu sebanyak 5% dan pemanis daun stevia 4% karena tidak mengalami perubahan pada semua parameter uji stabilitas fisik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh perbedaan kadar ekstrak kulit nanas madu dan daun stevia terhadap stabilitas fisik sediaan granul effevescent yang dihasilkan.
Diare merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama di indonesia. Upaya pencegahan dan pengobatan yang paling sering digunakan yaitu obat-obatan kimia. Sehingga perlu dilakukan pembuatan alternatif sediaan obat berbahan alam, salah satu pilihannya adalah sediaan granul effervescent. Zat aktif yang dapat digunakan adalah kulit nanas madu karena diketahui dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare (Eschericia coli). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh antara variasi kadar ekstrak kulit nanas madu (Ananas comosus L) dan pemanis daun stevia (1% dan 1,5%; 3% dan 2,5%; 5% dan 4%) dengan stabilitas fisik sediaan granul effevescent yang dihasilkan, serta formula manakah yang paling baik. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu eksperimen laboratorium dengan jenis data kuantitatif dan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi ekstraksi maserasi dengan etanol 96%, granulasi basah non reaktif, evaluasi sifat fisik, uji kesukaan dan uji stabilitas sifat fisik. Analisis data pada penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan secara teoritis. Hasil penelitian menunjukan bahwa sediaan granul effervescent ekstrak kulit nanas madu yang memiliki stabilitas fisik paling baik adalah formula 3 dengan kadar ekstrak kulit nanas madu sebanyak 5% dan pemanis daun stevia 4% karena tidak mengalami perubahan pada semua parameter uji stabilitas fisik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh perbedaan kadar ekstrak kulit nanas madu dan daun stevia terhadap stabilitas fisik sediaan granul effevescent yang dihasilkan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
