GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM SWAMEDIKASI PENYAKIT ISPA DI DESA PENUSUPAN KABUPATEN TEGAL
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Harapan Bersama
Author
Haq, Hanifah Kharfiatul
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2022-12-06 09:55:35
Abstract :
Swamedikasi adalah perilaku menyimpan obat untuk pengobatan diri sendiri. ISPA dapat menulari melalui udara, virus ini menyerang bagian pernafasan pada manusia sehingga mengalami kesulitan bernafas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi pada Penyakit ISPA di Desa Penusupan Kabupaten Tegal. Sehingga masyarakat mendapatkan pengetahuan yang baik untuk swamedikasi terhadap penyakit ISPA. Jenis penelitian ini adalah penelitian non eskperiental dengan rancangan deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan fenomena mengenai gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang Penyakit ISPA, pada penelitian ini tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel penelitian dengan menggunakan uji validitas (judgemen experts). Hasil uji yang paling banyak usia 40-50 tahun ada 42 frekuensi (46,6%), pendidikan yang paling banyak adalah SMP dengan frekuensi 38 (42,2%), sedangkan untuk sumber informasi obat yang sering digunakan adalah pengalaman pribadi / keluarga ada 30 frekuensi (33,3%). Pengetahuan swamedikasi ISPA dilingkungan tersebut dikatakan tinggi dengan frekuensi 78(86,5%). Untuk kuisioner masyarakat lebih mengetahui tentang swamedikasi untuk anak-anak adalah berjemur dibawah sinar matahari pagi.
Swamedikasi adalah perilaku menyimpan obat untuk pengobatan diri sendiri. ISPA dapat menulari melalui udara, virus ini menyerang bagian pernafasan pada manusia sehingga mengalami kesulitan bernafas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi pada Penyakit ISPA di Desa Penusupan Kabupaten Tegal. Sehingga masyarakat mendapatkan pengetahuan yang baik untuk swamedikasi terhadap penyakit ISPA. Jenis penelitian ini adalah penelitian non eskperiental dengan rancangan deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan fenomena mengenai gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang Penyakit ISPA, pada penelitian ini tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel penelitian dengan menggunakan uji validitas (judgemen experts). Hasil uji yang paling banyak usia 40-50 tahun ada 42 frekuensi (46,6%), pendidikan yang paling banyak adalah SMP dengan frekuensi 38 (42,2%), sedangkan untuk sumber informasi obat yang sering digunakan adalah pengalaman pribadi / keluarga ada 30 frekuensi (33,3%). Pengetahuan swamedikasi ISPA dilingkungan tersebut dikatakan tinggi dengan frekuensi 78(86,5%). Untuk kuisioner masyarakat lebih mengetahui tentang swamedikasi untuk anak-anak adalah berjemur dibawah sinar matahari pagi.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
