Abstract :
Pengeringan merupakan proses yang diperlukan dalam menjaga kualitas suatu simplisia yang akan mempengaruhi kandungan fitokimia bahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan terhadap kandungan senyawa fitokimia ekstrak etanol daun sirsak (Annona Muricata L).
Metode pengeringan yang digunakan pada penelitian ini adalah pengeringan diangin-anginkan, matahari tidak langsung dan oven suhu 50º C. Ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini adalah maserasi dengan pelarut etanol 96% dengan perbandingan pelarut 1:10. Analisis hasil penelitian ini dapat dilihat dari hasil skrining fitokimia (alkaloid, flavonoid, triterpenoid, saponin dan tanin)dan Kromatografi Lapis Tipis.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa semua sampel dari berbagai pengeringan memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, triterpenoid, saponin dan tanin. Perbedaan pengeringan (oven, sinar matahari tidak langsung dan diangin-anginkan) pada ekstrak etanol daun sirsak tidak mempengaruhi kandungan metabolit sekunder baik secara analisis fitokimia maupun analisis Kromatografi Lapis Tipis