Abstract :
Batuk merupakan pertahanan alami tubuh manusia yang terjadi pada saluran pernapasan. Batuk akan mencegah kotoran yang berbahaya masuk kedalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan. Selain itu juga batuk akan membantu membersihkan saluran pernapasan manusia dari kotoran. Di Kota Tegal penderita batuk mencapai 3.803 pasien, dan di Puskesmas Slerok batuk masuk dalam 5 penyakit terbanyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola peresepan obat batuk di Puskesmas Slerok.
Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif yang menggunakan data sekunder yaitu sampel berupa 80 lembar resep obat batuk pasien pada bulan Juni-Agustus 2021 yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Pengambilan data berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisa dan pengolahan data menggunakan analisis univariate.
Hasil analisis diketahui bahwa pasien yang menderita batuk paling banyak yaitu pasien laki-laki sebanyak 46 pasien (57,5%), berdasarkan usia paling banyak adalah usia 46-55 tahun sebanyak 36 pasien (45%). Peresepan obat batuk berdasarkan jenis obat diantaranya yaitu Ambroxol (27,5%), Dextral (33,75%), Guaifenesin (40%), OBH syr (27,5%). Sedangkan berdasarkan golongan obat antara lain Antitusif (33,75%), Mukolitik (37,5%) dan Ekspektoran (67,5%). Berdasarkan jumlah variasi obat, pasien mendapatkan resep tunggal sebanyak 75% dan resep kombinasi sebanyak 25%.