EVALUASI PENYIMPANAN OBAT DI APOTEK KELUARGA SEHAT BREBES
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Harapan Bersama
Author
Fauziah, Maretiyani Eka
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2022-12-14 02:20:19
Abstract :
Penyimpanan yang salah atau tidak efisien membuat obat kadaluarsa tidak terdeteksi dan dapat membuat kerugian rumah sakit, apotek maupun perusahaan besar farmasi. Oleh karena itu, dalam pemilihan sistem penyimpanan harus dipilih dan disesuaikan dengan kondisi yang ada sehingga pelayanan obat dapat dilaksanakan secara tepat guna dan hasil guna. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi sistem penyimpanan obat di Apotek Keluarga Sehat Brebes berdasarkan Permenkes RI No 73 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan rancangan observasional. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah informan yang dilakukan oleh Apoteker dan Asisten Tenaga Kefarmasian yang berada di Apotek Keluarga Sehat Brebes dengan menggunakan teknik pengambilan sampel jenuh. Data diambil dengan metode observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, penyimpanan obat di Apotek Keluarga Sehat Brebes sudah hampir sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 73 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek. Apotek menerapkan metode penyimpanan secara farmakologis dan sesuai bentuk sediaannya. Metode pengeluaran yang dilakukan yaitu secara FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out). Berdasarkan analisis data yang didapat penyimpanan obat di Apotek Keluarga Sehat Brebes sudah sesuai dikarenakan hasil persentasenya mencapai 90% dan hal ini juga sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 73 tahun 2016. Untuk penyimpanan obat belum dilakukan secara alfabetis tetapi dipisahkan berdasarkan bentuk sediaan (tablet, sirup, salep).
Penyimpanan yang salah atau tidak efisien membuat obat kadaluarsa tidak terdeteksi dan dapat membuat kerugian rumah sakit, apotek maupun perusahaan besar farmasi. Oleh karena itu, dalam pemilihan sistem penyimpanan harus dipilih dan disesuaikan dengan kondisi yang ada sehingga pelayanan obat dapat dilaksanakan secara tepat guna dan hasil guna. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi sistem penyimpanan obat di Apotek Keluarga Sehat Brebes berdasarkan Permenkes RI No 73 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan rancangan observasional. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah informan yang dilakukan oleh Apoteker dan Asisten Tenaga Kefarmasian yang berada di Apotek Keluarga Sehat Brebes dengan menggunakan teknik pengambilan sampel jenuh. Data diambil dengan metode observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, penyimpanan obat di Apotek Keluarga Sehat Brebes sudah hampir sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 73 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek. Apotek menerapkan metode penyimpanan secara farmakologis dan sesuai bentuk sediaannya. Metode pengeluaran yang dilakukan yaitu secara FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out). Berdasarkan analisis data yang didapat penyimpanan obat di Apotek Keluarga Sehat Brebes sudah sesuai dikarenakan hasil persentasenya mencapai 90% dan hal ini juga sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 73 tahun 2016. Untuk penyimpanan obat belum dilakukan secara alfabetis tetapi dipisahkan berdasarkan bentuk sediaan (tablet, sirup, salep).
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
