FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK HAND SANITIZER
GEL KOMBINASI EKSTRAK KULIT NANAS MADU
(Ananas comosus L. Merr.) DAN KULIT JERUK MANIS (Citrus sinensis L. Osbeck)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Harapan Bersama
Author
Rahmawati, Rizca
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2022-12-16 08:32:27
Abstract :
Kulit nanas madu (Ananas comosus L. Merr) dan kulit jeruk manis (Citrus sinensis L. Osbeck) memiliki kandungan metabolit sekunder berupa flavonoid yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, sehingga cocok untuk digunakan sebagai bahan aktif sediaan hand sanitizer gel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kulit nanas madu dan kulit jeruk manis dapat digunakan sebagai bahan aktif sediaan hand sanitizer gel dilihat dari sifat fisiknya dan mengetahui stabilitas sediaan menggunakan metode cycling test selama 4 siklus. Ekstraksi sampel dilakukan dengan metode maserasi selama 5 hari menggunakan pelarut etanol 96%. Formula optimum sediaan ditentukan berdasarkan variasi konsentrasi ekstrak yang digunakan. Sediaan dibuat menjadi 3 formula dengan jumlah sampel yang digunakan untuk kulit nanas madu (Ananas comosus L. Merr) yaitu : Formula I 5%, Formula II 10%, dan Formula III 7,5%. Sedangkan untuk kulit jeruk manis (Citrus sinensis L. Osbeck) yaitu : Formula I 10%, Formula II 5%, dan Formula III 7,5%. Selanjutnya ketiga formulasi sediaan hand sanitizer gel diuji stabilitas fisiknya menggunakan metode cycling test selama 4 siklus di mana sediaan disimpan dalam oven 40?C selama 24 jam kemudian dipindahkan ke dalam lemari pendingin 8?C selama 24 jam dan diuji sifat fisiknya. Hasil analisis stabilitas formula tidak menunjukkan perubahan yang signifikan pada semua pengujian dan gel hand sanitizer dapat dinyatakan stabil. Kemudian uji statistik dengan metode one way ANOVA menunjukkan nilai probabilitas signifikansi (P>0,05) yang berarti tidak terdapat pengaruh perbedaan konsentrasi pada kombinasi ekstrak kulit nanas (Ananas comosus L. Merr) dan ekstrak kulit jeruk (Citrus sinensis L. Osbeck) pada uji stabilitas.
Kulit nanas madu (Ananas comosus L. Merr) dan kulit jeruk manis (Citrus sinensis L. Osbeck) memiliki kandungan metabolit sekunder berupa flavonoid yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, sehingga cocok untuk digunakan sebagai bahan aktif sediaan hand sanitizer gel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kulit nanas madu dan kulit jeruk manis dapat digunakan sebagai bahan aktif sediaan hand sanitizer gel dilihat dari sifat fisiknya dan mengetahui stabilitas sediaan menggunakan metode cycling test selama 4 siklus. Ekstraksi sampel dilakukan dengan metode maserasi selama 5 hari menggunakan pelarut etanol 96%. Formula optimum sediaan ditentukan berdasarkan variasi konsentrasi ekstrak yang digunakan. Sediaan dibuat menjadi 3 formula dengan jumlah sampel yang digunakan untuk kulit nanas madu (Ananas comosus L. Merr) yaitu : Formula I 5%, Formula II 10%, dan Formula III 7,5%. Sedangkan untuk kulit jeruk manis (Citrus sinensis L. Osbeck) yaitu : Formula I 10%, Formula II 5%, dan Formula III 7,5%. Selanjutnya ketiga formulasi sediaan hand sanitizer gel diuji stabilitas fisiknya menggunakan metode cycling test selama 4 siklus di mana sediaan disimpan dalam oven 40?C selama 24 jam kemudian dipindahkan ke dalam lemari pendingin 8?C selama 24 jam dan diuji sifat fisiknya. Hasil analisis stabilitas formula tidak menunjukkan perubahan yang signifikan pada semua pengujian dan gel hand sanitizer dapat dinyatakan stabil. Kemudian uji statistik dengan metode one way ANOVA menunjukkan nilai probabilitas signifikansi (P>0,05) yang berarti tidak terdapat pengaruh perbedaan konsentrasi pada kombinasi ekstrak kulit nanas (Ananas comosus L. Merr) dan ekstrak kulit jeruk (Citrus sinensis L. Osbeck) pada uji stabilitas.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
