Abstract :
Daun suruhan (Peperomia pellucida.L) secara tradisional telah dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat karena dipercaya bahwa tanaman ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan kandungan senyawa utama flavonoid dan tanin yang berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh perbedaan pelarut ekstrak maserasi daun suruhan dalam pengujian antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
Metode yang digunakan untuk mengekstraksi daun suruhan sebanyak 100 gr adalah maserasi dengan perbedaan pelarut etanol 90% dan metanol 90 %. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode sumuran. Uji analisis menggunakan uji One Way Anova.
Dari hasil luas daya hambat, ekstrak metanol 90% memiliki daya hambat lebih luas yaitu 497,30 mm² dibandingkan ekstrak pelarut etanol 90% dengan luas zona hambat 174,20 mm². Dan berdasarkan analisis Anova diperoleh nilai dengan signifikansi 0,00 < 0,05. Hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pelarut metanol dan etanol dalam menghambat pertumbuhan bakteri, dan pelarut metanol 90% lebih baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.