Abstract :
Analgesik merupakan salah satu obat yang paling banyak digunakan secara swamedikasi terutama saat nyeri. Usaha untuk memperoleh kesehatan salah satunya melalui swamedikasi yaitu pengobatan sendiri. Namun, karena keterbatasan pengetahuan, pengobatan yang dilakukan sendiri oleh masyarakat dikhawatirkan masih belum tepat, baik dari pemilihan obat maupun cara penggunaan obat itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang penggunaan obat analgesik sebagai upaya swamedikasi di kalangan masyarakat.
Penelitian ini dilakukan menggunakan deskriptif kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah masyarakat di Desa Suradadi Tegal, yang telah memiliki kriteria inklusi dan eksklusi berjumlah 65 responden yang dipilih melalui metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner berisikan 18 pertanyaan terkait tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat analgesik sebagai upaya swamedikasi.
Hasil analisis data diperoleh, diketahui bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat analgesik sebagai upaya swamedikasi terdiri dari 19 responden (30,2%) termasuk dalam kategori baik, 44 responden (62,8%) cukup mengetahui dan 0% yang kurang memahami. Dapat disimpulkan bahwa, hampir sebagian besar masyarakat di desa ini cukup memahami tentang penggunaan obat analgesik.