UJI SIFAT FISIK DAN AKTIVITAS GEL HAND SANITIZER EKSTRAK DAUN PEPAYA DAN DAUN SIRIH SEBAGAI ANTISEPTIK
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Harapan Bersama
Author
Pratama, Mohammas Rifki
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2022-12-22 05:19:03
Abstract :
Penyakit infeksi bisa disebabkan oleh adanya infeksi bakteri patogen diantaranya adalah Staphylococcus aureus. Penggunaan antibakteri dari bahan sintetik dapat mencegah terjadinya infeksi, namun tidak sedikit yang memberikan iritasi. Hal ini mendorong beralihnya penggunaan sediaan gel hand sanitizer yang berasal dari bahan alam. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri adalah daun pepaya dan daun sirih karena kedua daun ini memiliki kandungan zat seperti flavonoid, saponin, dan tannin yang dapat mencegah pertumbuhan serta menghambat aktivitas bakteri Staphylococcus aureus yang nantinya akan dibuat sediaan gel hand sanitizer. Ekstrak daun pepaya dan daun sirih diperoleh melalui ektraksi dengan metode maserasi, menggunakan pelarut etanol 70%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan pada ekstrak daun pepaya dan daun sirih yang diformulasikan dalam bentuk sediaan gel hand sanitizer dengan perbandingan konsentrasi 1:1, 1:2, 2:1 terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran. Analisis data menggunakan One Way ANOVA. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan adanya pengaruh pemberian gel ekstrak daun pepaya dan ekstrak daun sirih terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Hal ini dapat dilihat dari sekeliling lubang sumuran. Perbandingan konsentrasi 2:1 gel hand sanitizer ekstrak daun pepaya dan daun sirih efektif menghambat pertumbuhan bakteri dengan zona irradikal yang memiliki luas daya hambat 4 cm2. Kesimpulan yang ditarik dari penelitian yaitu bahwa semakin besar konsentrasi ekstrak daun pepaya dibandingkan konsentrasi ekstrak daun sirih maka akan semakin besar juga daya hambat antibakteri Staphylococcus aureus.
Penyakit infeksi bisa disebabkan oleh adanya infeksi bakteri patogen diantaranya adalah Staphylococcus aureus. Penggunaan antibakteri dari bahan sintetik dapat mencegah terjadinya infeksi, namun tidak sedikit yang memberikan iritasi. Hal ini mendorong beralihnya penggunaan sediaan gel hand sanitizer yang berasal dari bahan alam. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri adalah daun pepaya dan daun sirih karena kedua daun ini memiliki kandungan zat seperti flavonoid, saponin, dan tannin yang dapat mencegah pertumbuhan serta menghambat aktivitas bakteri Staphylococcus aureus yang nantinya akan dibuat sediaan gel hand sanitizer. Ekstrak daun pepaya dan daun sirih diperoleh melalui ektraksi dengan metode maserasi, menggunakan pelarut etanol 70%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan pada ekstrak daun pepaya dan daun sirih yang diformulasikan dalam bentuk sediaan gel hand sanitizer dengan perbandingan konsentrasi 1:1, 1:2, 2:1 terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran. Analisis data menggunakan One Way ANOVA. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan adanya pengaruh pemberian gel ekstrak daun pepaya dan ekstrak daun sirih terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Hal ini dapat dilihat dari sekeliling lubang sumuran. Perbandingan konsentrasi 2:1 gel hand sanitizer ekstrak daun pepaya dan daun sirih efektif menghambat pertumbuhan bakteri dengan zona irradikal yang memiliki luas daya hambat 4 cm2. Kesimpulan yang ditarik dari penelitian yaitu bahwa semakin besar konsentrasi ekstrak daun pepaya dibandingkan konsentrasi ekstrak daun sirih maka akan semakin besar juga daya hambat antibakteri Staphylococcus aureus.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
