Abstract :
Demam tifoid adalah demam yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typi atau Salmonella paratypi dari Genus Salmonella.Gejala penyakit demam tifoid ditandai demam tinggi, malaise, sakit kepala, sembelit, atau diare, bintik-bintik kemerahan pada dada, dan pembesaran limpa dan hati biasanya gejala timbul setelah 1-3 minggu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Gambaran Pengobatan Pada Pasien Tifoid Rawat Inap di Klinik Utama An-Nisaa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan data berupa data rekam medik pasien bulan Juli ? Oktober 2021 sebanyak 112 pasien. Analisis data dilakukan secara hitung manual untuk mengetahui pengobatan pasien yang diberikan dalam bentuk persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengobatan tifoid meliputi antibiotik, antipiretik, antiemetika dan vitamin. Antibiotik yang diberikan kepada pasien tifoid paling banyak yaitu ceftriaxone sebanyak 83 orang (74%), kombinasi antiemetika yang diberikan kepada pasien tifoid paling banyak yaitu injeksi ranitidine + ondansentron sebanyak 107 orang (96%), antipiretik yang diberikan pada pasien tifoid paling banyak yaitu parasetamol tablet sebanyak 51 orang (46%), terdapat 24 pasien yang mendapatkan vitamin dan 88 pasien lainnya tidak mendapat vitamin.